Pagi Medan!
Apa kabar klen pagi ni? Semoga sehat2 dan bahagia selalu ya.
Pagi ni, walau lagi mandah bentar awak tetap ingat beberapa hal yang yang perlu jadi perhatian, diantaranya masalah aset kota.
Waktu awak bicara masalah ini sama kawan awak Ferry Sitepu dari Jakarta beberapa hari lalu, ini statusnya harus terbuka kepada publik, bukan sebuah hal yang harus dirahasiakan.
Apa pun status dan per-ubah-annya harus dibukakan pengelola kota kepada publik. Dengan begitu menurut kawan awak tu aset kota dapat terjaga dari niat jahat siapapun.
Mungkin, untuk hal keterbukaan informasi publik ini awak perlu dapat arahan-arahan dari kedan awak M Syahyan Rw yang paham kale pasal ini.
Bukannya awak nyari2 pasal, tapi terkadang, karena saking kayanya, kita bisa lupa sama apa2 yang kita punya, padahal itu bisa jadi sumber penghasilan asli kota kaaan.
Selain aset kota, kata kawan awak tadi, pengelola kota juga harus tau lahan milik negara yg ada di wilayahnya, semisal daerah aliran sungai dan lainnya. Dengan diketahuinya, pengelola kota bisa tau dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan rakyat kota.
Keterbukaan informasi publik ini menurut kawan awak, juga menjadi pembelajaran publik akan hak2 sosialnya. Ini sama perlunya dengan hak2 politik.
Dengan begitu, kata kawan awak Ferry Sitepu tu, publik tidak lagi bisa dibodoh-bodohi demi kepentingan elit atau kelompok tertentu. Awak piker itu bisa menjadikan sumber pendapatan asli kota. Yaaa kaaan? Cemana laaa menurut klen?