mimbarumum.co.id – Subdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut membongkar sindikat curanmor bersajam. Satu orang tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Donald Simanjuntak mengatakan para pelaku selalu membawa parang bila beraksi.
“Jadi pengakuan tersangka, parang itu digunakan kalau aksinya dipergoki warga atau korbannya,” katanya didampingi Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum AKBP Maringan Simanjuntak, Selasa (23/7/2019).
Tersangka yaitu Riyan Pratama alias Riyan (20) warga Jalan Nusantara Gang Dame, Kelurahan Bandar Kalippa, Kecamatan Percut Seituan dan Josua Adytia Wiranta Sinambela (22) warga Jalan Pelikan XVIII, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percit Seituan, Deliserdang.
“Untuk tersangka Riyan terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur lantaran berusaha melarikan diri saat pengembangan. Dalam aksinya, para pelaku kerap mengincar sepeda motor yang terparkir di teras rumah. Komplotan ini juga kerap mengincar di malam hari,” sebut Donald.
Pengungkapan komplotan curanmor sadis ini atas laporan bernomor LP/510/K/SPKT/Sek Medan Area dan LP/92/VII/2019/Res DS/Sek Namo Rambe. Setelah mendapat laporan itu, personil Subdit III/Umum Ditreskrimum Polda Sumut, kemudian bergerak cepat untuk mengejar pelaku.
“Awalnya kita tangkap Ryan di Jalan Jermal. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Tersangka beraksi tidak sendirian melainkan dengan tersangka Rudi Hartono,” sebut Donald.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para tersangka sudah delapan kali beraksi. Kedelapan TKP itu di Jalan Rahmadsyah, Namo Rambe, Simalingkar, Jermal, Seksama, Pajak Pakam, Helvetia dan Pasar XII Tembung.
“Setelah kita kembangkan korban yang di Jalan Rahmadsyah sudah buat laporan ke Polsek Medan Area dan Polsek Namo Rambe. Kedua laporan itu sudah dilimpahkan ke Polda Sumut. Tapi masih kita kembangkan lagi untuk mencari TKP atau korban lain,” sebutnya. (afm)
