YPSIM Luncurkan Chatbot Bineka

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Yayasan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan meluncurkan aplikasi Chatbot Bineka. Bertepatan di Hari Toleransi Dunia, 16 November 2021.

Ketua Dewan Pembina YPSIM Sofyan Tan menuturkan melalui Chatbot Bineka ini, YPSIM memberikan sumbangsih di dunia pendidikan. Bahwa pembelajaran tentang keberagaman toleransi antar sesamanya juga mengikuti kemajuan teknologi.

“Ini ide-ide dan kreatif dan inovatif yang luar biasa. Karena masa ini, sering muncul kebiasaan orang memakai teknologi ini untuk bisa saling merusak antar sesamanya,” terangnya dalam peluncuran secara virtual, Selasa (16/11/2021).

Anggota DPR-RI ini menjelaskan, tidak bisa kita pungkiri bahwa Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Dan dia ingin mengajak memberikan sumbangsih agar dunia pendidikan memang benar-benar dapat memberikan satu bentuk dan kedaulatan bagi anak-anak.

- Advertisement -

“Sebagai penerus bangsa tentu kita menginginkan generasi mendatang yang bisa merawat keberagaman ini. Kalau misalnya keberagaman ini tidak mampu di rawat dengan baik, maka akan menimbulkan perpecahan,” tuturnya.

Dokter ini mengaku tidak ingin Indonesia seperti uni Soviet yang terpecah, tetap adalah negara kesatuan republik Indonesia yang menghargai bhinneka tunggal Ika.

“Karena itu, kami merasa bersukacita merawat kebhinekaan menggunakan Chatbot Bineka ini dapat kami lahirkan. Alternatif pendidikan keberagaman untuk anak-anak, agar lebih mampu dalam pemahaman kebinekaan,” tukas dia.

Mendikbud Ristek Senang dengan Terobosan YPSIM

Dalam kegiatan bertema, ‘Merawat Kebinekaan Melalui Penggunaan Chatbot Bineka di Dunia Pendidikan’ ini, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menjelaskan saat ini belum semua anak Indonesia di sekolah yang bisa bermain dan belajar dengan tenang.  Tanpa takut mengalami perundungan. Belum semua guru bisa mengajarkan nilai-nilai toleransi dengan bebas dan merdeka kepada murid-muridnya.

“Karenanya, kalau kita ingin mewujudkan pendidikan yang benar-benar mencerdaskan generasi penerus. Kita harus memastikan bahwa murid-murid itu aman dari ancaman perundungan,” terangnya.

Untuk itu, Nadiem mengaku senang dengan terobosan baru Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan. Yakni dengan menghadirkan pembelajaran tentang kebhinekaan, Chatbot Bineka.

“Apalagi terobosan ini memanfaatkan kecerdasan buatan teknologi yang saat ini sedang banyak di kembangkan oleh negara-negara maju. Dan juga menjadi salah satu prioritas. Inovasi ini juga mendukung merdeka belajar yaitu digitalisasi sekolah,” tuturnya.

Namun, sambungnya, terlepas dari kecanggihan teknologi, guru tetap memainkan peran penting dalam proses pendidikan. Terutama penguatan karakter anak.

“Teknologi adalah sarana untuk membantu dan memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik. Sementara pemahaman dan perilaku yang mencerminkan toleransi itu mutlak milik para guru, tentunya orang tua.

Karena itu dia berharap tidak hanya menyampaikan cara untuk menggunakan aplikasi ini. Tetapi juga membagikan praktek yang menunjukkan betapa pentingnya menumbuhkan toleransi antara para murid dan warga sekolah lainnya. Yaitu dengan pemanfaatan teknologi dengan cepat dan cermat.

“Saya yakin pendidikan Indonesia akan semakin toleran yang berkualitas. Sehingga kita dapat mengungguli negara-negara lain dalam waktunya. Dan bersama-sama mari kita bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” tukasnya.

Dalam peluncurkan, hadir sebagai narasumber Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo; serta Penggagas Semua Murid Semua Guru Najelaa Shihab.

Reporter : Siti Amelia

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Kenalkan Pendidikan STEAM, Sampoerna Academy Hadirkan Buku Cerita Berkualitas Karya Para Siswa

mimbarumum.co.id – Sampoerna Academy sebagai pionir pendidikan STEAM di Indonesia kembali menggelar Literacy Festival 2024 dengan tema STEAM Adventures...