mimbarumum.co.id – Bermain aneka mainan rakyat memang sangat mengasyikkan. Tak hanya membuat hati gembira, permainan dan olahraga tradisional ini juga akan membantu meningkatkan perkembangan syaraf motorik. Sayangnya, warisan Nusantara ini sudah nyaris hilang ditelan teknologi.
Tapi Anda tak usah khawatir tidak dapat lagi memainkan permainan rakyat tersebut. Pada Minggu (16/2/20) lalu Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut bersama Komunitas Permainan Tradisional (PETRA) melakukan penandatangani MoU (kesepaktan kerjasama) dengan pengelola Wisata Sawah Pematang Johar untuk membudayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional tersebut.
Sejumlah orang pada hari itu langsung bisa menjajal aneka permainan rakyat dan olahraga tradisional tersebut.

“Permainan yang sebenarnya sangat menyenangkan dan mendidik ini sudah hampir ditinggalkan oleh generasi muda. Hal itu disebabkan pengaruh teknologi yang kian masif menjadi konsumsi anak-anak dan berdampak negatif bagi perkembangan motorik mereka,” kata Agustin Sastrawan Harahap, Minggu (16/2) di Deliserdang.
Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara itu menyebutkan tentang ancaman kepunahan aneka permainan rakyat itu. Padahal itu merupakan warisan Nusantara yang merupakan bagian dari kekayaan negeri.
Baca Juga : Nikmati Hijaunya Kampung Wisata Sawah di Pematang Johar
Semangat untuk membudayakan olahraga tradisional, katanya adalah sebuah solusi yang tepat untuk bangsa agar anak-anak Indonesia khususnya Sumatera Utara memiliki spirit kebersamaan, semangat berkompetisi dan memiliki nalar yang baik.
Hadir dalam giat tersebut Dewan Pakar KPOTI Sumut Dr Sudirman SE M.Pd yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed). Hadir juga Dr Rosramadhana SPd, MSi selaku Kaprodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan itu, Pengurus KPOTI Sumut bersama Komunitas Permainan Tradisional (PETRA) diterima Kepala Desa Pematang Johar Sudarman S.Pd. Selanjutnya dilakukan penandatangani MoU (kesepaktan kerjasama) untuk membudayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional di Wisata Sawah.
Baca Juga : Sigurgur Beach Pesona Wisata Pantai Gratis Nan Eksotis
“Permainan tradisional merupakan sebuah warisan budaya tak benda yang dapat kita daftarkan ke UNESCO. Sehingga kecintaan terhadap budaya nusantara tak mudah diambil dan diklaim oleh bangsa lain,” sebut Dr Sudirman SE M.Pd dalam sambutannya.
Dengan bermain, katanya kita bisa mendapatkan kesenangan dan rasa kebersamaan yang tinggi. Ia juga memaparkan hasil riset yang dilakukannya terkait permainan rakyat dan olahraga tradisional.
“Dari hasil riset tersebut kami menemukan bahwa terjadi dampak positif terhadap perubahan perilaku anak dan meningkatnya kepercayaan diri anak serta terbentuknya mental mereka,” urai Sudirman.
Sementara Kepala Desa Pematang Johar Sudarman S.Pd sangat mengapresiasi dan menyambut baik gagasan KPOTI SUMUT di Desa Pematang Johar, Wisata Sawah. Terlebih objke wisata itu kini sedang mendapat perhatian publik serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat.
Baca Juga : April, UMSU Launching PLTS di Kampung Wisata Sawah
“Itu karena semangat kami untuk kembali menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Sumatera Utara yang sangat mejemuk ini dan memiliki sumber daya alam yang besar tidak seharusnya ditinggalkan oleh masyarakatnya,” ujar Sudarman. (rel/masrin)