mimbarumum.co.id – Pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertambah. Hingga akhir September 2022 jumlah investor berdasarkan data SID (Single Investor Identification) PT KustodianSentral Efek Indonesia (KSEI) sebanyak 9,78 juta.
Jumlah inimeningkat 30,55% dibandingkan akhir 2021 sebanyak 7,49 jutainvestor.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Pintor Nasution mengungkapkan dari jumlah tersebut, berdasarkan KSEI Agustus 2022, investor muda yang berusia di bawah 30 tahun mendominasi jumlah investor sebanyak 59,22%.
Selanjutnya, disusul investor berusia 31-40 tahunsebanyak 22,14% dan sisanya dikontribusi dari investor denganrentang usia yang lebih tua.
”Namun dari sisi nilai kepemilikan aset di pasar modal, investor yang berusia di atas 60 tahun mendominasi kepemilikan aset pasar modal sebesar Rp579,35 triliun, meskipunjumlahnya hanya 2,77% dari keseluruhan jumlah investor pasar modal,” jelas dia.
Kontributor penambahan jumlah investor baru adalah investor reksadana. Berdasarkan data KSEI, per September 2022 jumlah investor reksa dana bertambah 32,89% jadi 9,09 juta, dibandingkanDesember 2021 yang sebanyak 6,84 juta.
Adapun jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) per Agustus 2022 sebanyak 783.273investor atau naik 28,6% dibandingkan Desember 2021 yang tercatat sebanyak 611.143.
Jumlah investor C-BEST (saham) mencapai 4,2 juta pada September 2022, naik 22,45% dibandingkanDesember 2021 yang sebanyak 3,45 juta.
Sementara dari sisi jumlah perusahaan tercatat di bursa akan mencapai sebanyak1.100 perusahaan dari posisi saat ini sebanyak 810 perusahaan.
Ada sejumlah rencana strategis untuk pengembangan pasar modal Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pertama, fokuspada pengaturan untuk mengakselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektorkeuangan yang efisien.
Kedua, peningkatan akselerasi program yang berkaitan denganekonomi hijau dan turunannya melalui pemberian insentif bagipenerbit instrumen keuangan hijau.
Ketiga, penguatan kerangkakebijakan untuk meningkatkan peran pelaku industri dalampengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan praktekterbaik dan market conduct.
Keempat, meningkatkanserangkaian upaya dalam rangka perlindungan konsumen. Kelima, memperkuat kerangka kebijakan layanan keuangandigital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan BEI dalam memberikan edukasi dan literasi pasar modal untuk masyarakat, selama Bulan InklusiKeuangan tahun 2022 ini, BEI mengadakan berbagai kegiatandiantaranya adalah Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, Festival Investasi Pasar Modal di beberapa Kantor Perwakilan BEI, sertaCapital Market Summit & Expo (CMSE) 2022. Acara CMSE 2022 akan diselenggarakan secara virtual pada 13-15 Oktober2022 melalui situs web cmse.id.
Reporter : Siti Amelia