Pp
Imbauan tersebut disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (28/11/2024).
Hadir dalam acara tersebut Kepala BMKG Wilayah I Sumut, Hendro Nugroho, Kepala Bidang Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, serta Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provsu, Harvina Zuhra.
Hendro Nugroho menjelaskan bahwa dari tanggal 27 November hingga 4 Desember 2024, wilayah Sumut akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, terutama pada sore, malam, dan dini hari.
“Pada bulan Oktober 2024, kami telah merilis bahwa puncak musim hujan terjadi pada bulan Oktober, November, dan Desember. Saat ini, kita sudah memasuki puncak musim hujan, yang diperparah oleh kondisi global dan curah hujan di Sumut,” ucapnya.
BMKG memprediksi potensi banjir akan terjadi di Pantai Timur, Lereng Timur, Pegunungan, Lereng Barat, dan Pantai Barat Sumut. Selain itu, potensi longsor juga diantisipasi pada bulan November-Desember 2024 di Lereng Timur, Lereng Barat, Pegunungan, dan Pantai Barat Sumut.
“Pola cuaca untuk seminggu ke depan diperkirakan tetap sama seperti kondisi saat ini, terutama di wilayah Langkat, Deliserdang, Karo, Binjai, Tapteng, Pakpak Bharat, Simalungun, Asahan, Sergai, Nias, Nias Barat, Humbahas, Medan, Labuhanbatu, Labura, Toba, Palas, Paluta, Samosir, Tapsel, Taput, Dairi, Tebingtinggi, dan Gunungsitoli,” tambahnya.
BMKG selalu menyediakan informasi terkini mengenai perkembangan prakiraan cuaca melalui kanal Instagram @infobmkgsumut. Hendro juga menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan membentuk sistem keamanan lingkungan (Siskamling) sebagai langkah antisipasi jika terjadi banjir. Diharapkan, dengan adanya pemberitahuan ini, masyarakat dapat melakukan antisipasi dengan cepat.
Pemprov Sumut melalui BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.
“Kami telah lama menginformasikan kepada kabupaten/kota untuk mengantisipasi bencana ini. Hal ini sejalan dengan prediksi BMKG bahwa puncak musim hujan terjadi pada bulan November dan Desember,” kata Sri Wahyuni.
BPBD Sumut telah menerima rilis dari BMKG Wilayah I Medan mengenai kondisi cuaca yang dilanda hujan dalam seminggu terakhir. Sri Wahyuni mencontohkan, pada 21 November, BMKG telah mengeluarkan rilis tentang curah hujan tinggi di empat daerah. Pada 23 November, diprediksi akan terjadi banjir, banjir bandang, hingga longsor di empat daerah, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Padanglawas, Karo, dan Deliserdang.
“Ini menunjukkan bahwa rilis dari BMKG akurat dan sesuai dengan prediksi,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi pada 28 November 2024, disepakati untuk menyarankan kepada Penjabat Gubernur Sumut agar mengeluarkan status darurat bencana hingga 31 Desember 2024.
“Kami akan mengeluarkan Siaga Darurat Bencana Provinsi Sumut berdasarkan rilis data prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG,” tambahnya.
BPBD Sumut mencatat, berdasarkan laporan sementara, terdapat sekitar 15.754 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di tiga daerah, yaitu Kota Medan, Binjai, dan Deliserdang, sejak 27 November 2024.
Pemprov Sumut melalui BPBD telah melakukan sejumlah upaya, seperti berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir, serta menyiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Bagi masyarakat yang ingin berpergian ke tempat wisata yang berpotensi longsor, banjir kami imbau untuk menunda terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari terjadinya bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa,” imbaunya.
Reporter : Siti Amelia
