Pantai Labu, Mimbar – Biasanya hari hari libur banyak warga membawa keluarganya bertamasya di pantai pantai di kawasan Pantai Labu seperti di Pantai Muara Indah dan Pantai Putra Deli. Namun sejak terjadinya bencana alam tsunami seperti kejadian di Selat Sunda, warga enggan mengisi hari liburnya di pantai pantai tersebut.
Mahmurad seorang pemuka masyarakat dan pengelola wisata di kawasan Pantai Labu membenarkan perihal sepinya kunjungan wisatawan di kawasan wisata tersebut.
Menurutnya, momentum liburan Natal dan Tahun Baru biasanya kunjungan wisatawan di pantai tersebut sangat ramai, namun pada momentuym kali ini jumlah pengunjung sangat minim.
Mungkin katanya lagi sambil menyambung cerita para warga yang mau berlibur/bertamasya di pantai pantai harus mikir untuk berkunjung ke pantai.
Selain itu pantai pantai yang ada di kawasan Kecamatan Pantai Labu belakangan ini abrasi sehingga keindahannya berkurang dari selamanya ini.
Faktor itu boleh juga yang membuat para warga beserta keluarganya malas dan enggan untuk berlibur ujarnya.
Selanjutnya mengatakan belakangan ini pengelola pengelola pantai agak lesu sebab animo warga masyarakat berkurang sekali untuk berlibur di pantai.
Mengingat hal tersebut pengelola pantai pantai yang ada di kawasan Pantai Labu menurun omsetnya dari tahun tahun lalu. Seperti terlihat di pantai Muara Indah dan Putra Deli tahun tahun lalu omsetnya terbilang lumayan besar.
Tetapi hari libur belakangan ini pengunjung sangat sedikit dari biasanya mungkin warga takut dengan bencana sehingga sementara mereka mengurungkan niatnya untuk berlibur di pinggir pantai jelasnya. (B.18)