mimbarumum.co.id – Dalam rangka stabilitas ketahanan pangan dan harga bahan pangan, Pemkab Samosir menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa kecamatan.
“Gerakan Pasar Murah mendapatkan antusias masyarakat Pangururan,” kata Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang kepada mimbarumum.co.id, ketika ditemui di Waterfront City Pangururan, Sabtu (20/7/2024).
Ia menerangkan, secara teratur dan tertib ratusan warga berbelanja sesuai kebutuhan.
“GPM ini bertujuan untuk pengendalian inflasi daerah dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Martua menambahkan, pasar murah sebagai upaya membantu masyarakat, diadakan dengan kolaborasi Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia, Dinas Ketapang dan Hortikultura Sumut, Bulog serta Pemkab Samosir.
“GPM menyediakan berbagai komoditas dengan harga terjangkau, berada dibawah harga pasar,” bebernya lagi.
Ia merinci, berbagai komoditas yang disediakan yakni beras Rp. 57 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp. 15 ribu per liter, bawang merah 20 ribu per kilogram , gula pasir Rp. 16 ribu per kilogram, cabe merah Rp. 28 ribu, kentang Rp. 13 ribu, kangkung 5 ribu per 2 ikat dan tomat Rp. 4 ribu per kilogram.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Samosir membentuk tim pengendalian inflasi untuk mengantisipasi stabilitas harga dan pasokan bahan pangan.
“Pimpinan daerah harus mengayomi masyarakat maka masyarakat akan menunjukkan kecintaan pada pemimpinya, semoga pasar murah ini dapat meringankan warga,” imbuhnya.
Gerakan Pangan Murah dikatakan Vandiko, dilaksanakan selama tiga hari di Kecamatan Simanindo, Palipi dan Pangururan.
“Setiap keluarga memperoleh beras 10 kilogram, minyak goreng 1 kilogram dan kebutuhan pangan lainnya 1 kilogram, agar merata dan semua warga terakomodir,” ungkapnya.
Reporter : Robin Nainggolan