Jumat, Juli 5, 2024

Warga Menangis Haru di Hadapan Reses Anggota DPRD Medan, Ridha: Terimakasih Pak Edi Saputra

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sebanyak tiga warga menangis haru di hadapan Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edi Saputra, ST. Ketiga warga itu terharu dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Edi Saputra yang langsung membantu kesulitan masyarakat.

Hal itu terungkap di sela-sela kegiatan Reses Anggota DPRD Medan Edi Saputra yang digelar sebanyak tiga sesi (pagi, siang dan sore) di dua tempat berbeda, yakni Jalan Rawa Cangkuk III dan Jalan Mandala Medan. Ketiga warga tersebut yakni Ridha Br Sinaga, Siti Amelia Rizki, dan Renner L Tobing.

“Terlebih dahulu saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menentukan dan mengirim kepada saya yakni pak Edi Saputra, yang telah menolong saya disaat saya dalam kesusahan. Untuk itu mari kita beri tepuk tangan kepada pak Edi Saputra, anggota dewan kita yang ternyata memiliki hati mulia membantu masyarakatnya tidak pandang buluh,” kata Ridha Sinaga, disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Di hadapan Edi Saputra dan keluarga besarnya yang pada kesempatan itu juga hadir, diantaranya isteria, anak dan kedua orang tuanya, ibu Ridha Br Sinaga menyampaikan testimoninya (pengakuan) dibantu Edi Saputra.

“Pada beberapa hari lalu anak saya operasi melahirkan di salahsatu rumah sakit swasta. Sementara dana anak saya tidak ada, bahkan BPJS Kesehatan juga tidak ada,” katanya

“Selanjutnya uang operasinya harus dibayarkan sebesar delapan juta. Pada saat melahirkan anak saya juga sudah bermasalah, anaknya sudah makan air ketuban sehingga mengakibatkan anaknya sesa nafas. Jika tetap dibiarkan di rumah sakit tersebut nyawa cucu saya sudah tidak tertolong, sehingga harus dirujuk di rumah sakit lebih besar lagi (milik provinsi-red),” beber ibu Ridha sembari meneteskan air mata yang membuat suasana di kegiatan reses tersebut hening.

Akhirnya, lanjut ibu Ridha, cucu saya dirujuk ke rumah sakit tersebut (milik provinsi) dengan biaya perharinya sebesar empat juta rupiah. Sehingga beberapa hari di rumah sakit tersebut membuat saya bingung dan memikirkan bagaimana nantinya saya harus membayar biaya tersebut.”Sehingga hanya berdoa yang bisa saya lakukan di waktu malam saat di rumah sakit “Tuhan tolong saya kirimkan seseorang untuk membantu kesulitan saya,”ucap ibu Ridha, warga Kecamatan Medan Denai.

Di saat berdoa tersebut, seperti muncul wajah pak Edi Saputra di hadapannya. Sehingga esok harinya, lanjut ibu Ridha, dirinya bertemu dengan tetangga tempatnya tinggal yang kebetulan bekerja di Posko Rumah Peduli Edi Saputra dan mencoba menyampaikan apa kesulitannya.

“Saya katakan tolong bantu saya untuk bertemu pak Edi Saputra. Tetangga saya menyambut baik dan menemani saya untuk bertemu langsung pak Edi Saputra. Sungguh membuat saya terharu dan bangga, saat bertemu pak Edi ternyata tidak pandang buluh langsung membantu saya mulai dari mengurus segala administrasi yang dibutuhkan hingga berkomunikasi dengan pihak rumah sakit,” katanya.

“Akhirnya beberapa hari selanjutnya, meskipun kartu BPJS anak saya sudah aktif, ternyata pihak rumah sakit menyatakan kartunya belum aktif dan berlaku sehingga saya diminta harus membayar biaya sebesar 28 juta rupiah. Namun lagi lagi pak Edi Saputra bersama isterinya ibu Fira menolong saya dan menemui langsung pihak rumah sakit. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih pak Edi yang mau membantu masyarakat seperti saya yang tidak punya apa-apa ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan seorang wanita muda bernama Siti Amelia Rizki, yang mengaku anaknya bernama Muhammad Arsya dirawat di salahsatu rumah sakit dengan penyakit mencret, dehidrasi berat dan gizi buruk.

“Pada saat itu saya samasekali tidak punya biaya, begitu juga BPJS saya tidak punya. Namun saat saya bertemu pak Edi Saputra, langsung membantu saya mengurus segala sesuatunya hingga saya memiliki kartu BPJS dan anak saya bisa berobat,” katanya sembari mengingatkan kepada warga yang hadir agar jangan seperti dirinya, begitu sakit baru sibuk mengurus BPJS.

Selanjut seorang warga bernama Renner L.Tobing juga menyampaikan testimoni dan ucapan terimakasihnya kepada Edi Saputra. Lelaki paruh baya ini juga mengaku terbantu saat menjalani operasi di rumah sakit swasta berkat Edi Saputra

Selanjutnya Edi Saputra dalam kesempatan itu kembali menegaskan kepada warga agar senantiasa aktif dalam memiliki dan mengurusi surat administrasi kependudukannya. Sebab hal itu dinilai penting untuk mengurus administrasi lainnya, salahsatunya BPJS Kesehatan.

Kegiatan reses Edi Saputra tersebut juga dilangsungkan dengan tanya jawab dan pengisian kertas aspirasi yang ingin disampaikan warga. Kegiatan reses tersebut akhirnya diakhiri dengan pembagian surat adminduk berupa KK, KTP, Akte Kelahiran hingga kartu BPJS Kesehatan yang sebelumnya diajukan warga pengurusannya secara gratis atau tidak dipungut biaya.

Reporter : Jamaluddin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya