Warga Medan Khawatir Konsumsi Ikan

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Matinya ribuan ekor babi di Sumatera Utara dan ratusan bangkai babi mengambang di aliran sungai Kota Medan menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Khawatirlah sebagai masyarakat yang kesehariannya sering memakan ikan laut. Apalagi peristiwa ini berkaitan dengan aqidah yang melarang untuk di makan,” kata Rusli, Selasa (12/11/2019) saat di minta tanggapannya oleh mimbarumum.co.id terkait ratusan ekor bangkai babi mengambang di sungai.

Rusli meminta agar pemerintah jangan kecolongan, sebelum terjadi harus ada upayah preventif.

Baca Juga : Babi Terjangkit Hog Cholera Terus Bertambah

- Advertisement -

“Maunya sebelum terjadi tragedi sperti ini ada tindakan pencegahan dari pemerintah apabila terjadi kematian masal terhadap hewan ternak. Misalnya disediakan satu tempat untuk membuang bangkai tersebut jika ada indikasi wabah penyakit terhadap hewan, ini harus jadi bahan evaluasi agar tidak terulang kembali,” tegas Rusli.

Ia pun enggan menyalahkan secara penuh pelaku pembuang bangkai babi tersebut. Menurutnya pemerintah yang tidak memberikan edukasi dengan baik terhadap masyarakat perternak babi.

Baca Juga : Buang Bangkai Babi ke Sungai akan Dipidana

“Di satu sisi masyarakat yang membuang bangkai babi salah karena mengesampingkan norma sosial. Di satu sisi pemerintah harus responsif memberi sikap, jangan menunggu gaduh baru turun ke lokasi perlu diberikan pemahaman baik sebelum dan sudah terjadi,” tutur Rusli.

Kata Rusli seorang ayah dengan empat orang anak ini, dalam beberapa bulan kedepan tidak memakan ikan lagi.

Senada, Budiono warga Kecamatan Medan Johor mengimbau agar para perternak babi menjaga ketentraman umat beragama jangan melakukan tindak yang tidak baik.

“Hargai orang lain jika kamu mau dihargai. Peristiwa ini tidak baik, jika terus berlangsung berpotensi akan mengganggu ketentraman umat,” sebut Budiono yang aktif di organisasi Al-Washliyah.

Begitu juga dengan Hasibuan yang berprofesi sebagai teknisi salah satu kampus di Medan, mengungkapkan keresahannya takut mengkonsumsi ikan.

“Resah juga lah jika begini, dari pandangan medis saja sudah sangat bahaya, apalagi dari pandangan agama, hajab kita,” ucapnya. (jep)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Wali Kota Realisasikan Janji, Bantu 13 Mahasiswa Medan

mimbarumum.co.id - Bobby Nasution merealisasikan janjinya bersama H Aulia Rachman saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota dan Wakil Wali...