Warga Medan Johor Keluhkan Penerima Bantuan Pemerintah Miliki Mobil dan Rumah Kontrakan

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Warga Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan mengeluhkan kebijakan pemerintah dalam hal implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang tidak tepat sasaran.

Man seorang warga Lingkungan I, Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor mengatakan, bahwa dirinya yang tinggal bersama ibunya tidak pernah merima bantuan berupa BPJS PBI dari Pemko Medan maupun PKH dari Pemerintah Pusat.

“Saya hanya seorang pekerja serabutan sementara ibu saya kerja memilih-milih barang bekas untuk di jual kembali,” kata Man kepada Mimbar Umum, Selasa (7/6/2022).

Ia mengatakan, pemerintah tidak adil kepada warga, bahkan tidak tepat sasaran dalam memberikan bantuan sosial kepada warga.

- Advertisement -

“Kami tidak berharap untuk di bantu, namun sebaiknya keadilan itu ada. Kenapa di lingkungan ini yang memiliki mobil bahkan ada yang mempunya rumah lebih dari satu dan pengusaha kontrakan tapi mendapatkan bantuan,” tuturnya meluapkan kekesalannya.

Lihat lah rumah kami, ujar Man, hanya terbuat dari kayu bahkan jika hujan rumah ini kebanjiran karena seng yang berpuluh tahun belum pernah diganti.

“Sementara rumah tetangga yang sudah menggunakan dinding batu, lantai keramik masih saja ada setempel cap rumah warga tidak mampu, padahal mobil di rumahnya terparkir dengan rapi,” imbuhnya.

Pria yang berjuang hidup bersama ibunya ini tidak berharap lebih kepada pemerintah, pintahnya, hanya ingin mendapatkan jaminan kesehatan BPJS PIB yang iuran ditanggung oleh pemerintah.

“Ibu saya sudah berumur, jadi khawatir apabila sakit tidak ada biaya untuk berobat. Jika untuk makan bisalah di palah-palahin, namun untuk biaya berobat yang mahal kemana mau di cari uangnya,” sebutnya dengan lirih.

Dikatakannya, sudah beberapa kali untuk mencoba mengurus BPJS PIB namun susah keluar dan memakan waktu.

“Sedangkan saya harus berupaya bekerja untuk bisa makan,” tandasnya.

Sementara itu, Gunawan Pinem tokoh pemuda Medan Johor meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk menjemput bola terhadap persoalan klasik di masyarakat yang tidak terentaskan selama bertahun-tahun.

“Ini persoalan klasik dan menjadi rahasia umum, tidak bisa terus begini. Kita saat ini memiliki Wali Kota Medan kaum milenial dan punya jejaring kuat hingga ke pusat. Saya yakin jika punya niat mengentaskan kesenjangan pasti dapat teratasi,” tegas Nawan sapaan akrabnya.

Pinem yang juga beragabung di Pemuda Merga Silima (PMS) menyebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution seyogianya mengintruksikan jajarannya untuk peka terhadap persoalan warga.

“Kita harapkan Bapak Bobby Nasution intruksikan jajaran jemput bola menadata kembali warga yang berhak memperoleh bantuan sosial, jangan tembang pilih dan nepotisme,” harapnya.

Reporter : Jepri Zebua

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Sebanyak 350 PNS Pemko Medan Akan Purna Tugas Ikuti Bimtek Pembekalan

mimbarumum.co.id - Sebanyak 350 orang PNS di lingkungan Pemko Medan yang akan memasuki masa purna tugas mengikuti Bimbingan Teknik...