mimbarumum.co.id – Warga kota Padangsidempuan khususnya yang bertempat tinggal atau yang kerap melintas di kawasan Jalan Sudirman merasa was-was, khawatir sebuah jembatan penyeberangan di lokasi itu rubuh.
Kekhawatiran warga itu dipicu kondisi jembatan penyeberangan yang sangat memprihatinkan. Balok besi yang menjadi bahan kontruksi utama jembatan itu terlihat sudah berkarat.
“Beberapa rangkanya pun sudha kupak kapik. Kami berharap bongkar saja (jembatan penyeberangan),” kata seorang warga yang kerap melintas di sekitar jembatan itu.
Anton Sikumbang (30) mengatakan keberadaan jembatan itu sudah cukup lama, setidaknya sudah berdiri sejak 15 tahun yang lalu. Namun ironisnya, sejak selesai pembangunannya hingga kini tidak terlihat adanya perawatan.
Diduga kuat, pembangunan jembatan penyeberangan itu oleh perusahaan tertentu hanya sebagai modus. Perusahaan yang berkepentingan itu hanya lebih fokus mengutamakan jembatan sebagai memasang reklame produk tertentu ketimbang menjadikannya sebagai sarana publik dalam penyeberangan.
“Bahwa sejak dibangun itu tidak ada perawatan dilakukan oleh perusahaan yang membangun,” kata warga lainnya.
Sejumlah pelajar yang kerap melintas di jalan utama itu juga lebih memilih menyeberang langsung di antara lalulintas kendaraan yang padat ketimbang memanfaatkan jembatan penyeberangan.
“Gak berani (melalui jembatan) karena kondisinya seperti itu dan berlobang-lobang juga,” kata Ardi, seorang siswa sekolah negeri di kawasan itu. Ia lebih memilih resiko tersenggol lalu lalang kendaraan bermotor dari pada jadi korban rubuhnya jembatan.
Warga mengharapkan pemerintah segera melakukan perbaikan atas jembatan itu. Jika pun tidak maka keberadaannya harus dirubuhkan agar tidak membahayakan keselamatan warga yang melintas di kawasan itu. (r)
