Warga Komplek Imperial Court Resah Diteror Kepala Komplek

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Warga perumahan Imperial Court, Jalan Pancing, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung diresahkan oleh teror yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Sialnya, teror itu dilakukan oleh kepala komplek yang bernama Toni.

Rabu (30/4/2024) malam, warga kembali mendapat teror dan ancaman. Kali ini tak tanggung-tanggung, Toni membawa ‘orang luar’ untuk meneror warga.

“Lebih dari sepuluh orang luar masuk kemari dan buat ribut di komplek ini. Mereka itu kawan-kawan anak si Toni,” ucap salah seorang warga yang minta namanya tak dicantumkan, mengingat keselamatannya.

Berdasarkan keterangan warga setempat, berbagai tindakan anarkis pèrnah dialami warga yang diduga dilakukan oleh Toni.

- Advertisement -

“Ban mobil kami dibocorin. Tapi. Bahkan akses keluar masuk kami disabotase,” terang warga berinisial Acai, Rabu (1/5/2024).

Tidak hanya teror ban bocor, kepala komplek pun sempat menyabotase akses keluar-masuk warga.

“Dua minggu saya disabotase. Setiap mau keluar masuk rumah, selalu ada barang-barang yang dipakirkan di depan halaman rumah saya,” akunya.

Puncaknya, terjadi keributan yang melibatkan warga Komplek Imperial Court dengan beberapa anak muda yang bukan warga komplek tersebut.

Pengakuannya, sekelompok anak muda yang berjumlah puluhan orang itu melontarkan kata-kata tak pantas kepada warga. Anak-anak muda itu merupakan temannya anak Toni.

“Semalam ada ribut-ribut. Warga komplek sini habis dimaki-maki sama tamu,” ujar penduduk yang telah lama bermukim di perumahan tersebut.

“Semua ini karena warga mempertanyakan kenaikan uang maintenance (keamanan dan kebersihan) yang diminta Toni dari Rp200 ribu ke Rp250 ribu. Saya minta ke dia (Toni) mana pembukuan iuran itu, biar masuk akal kenapa terjadi kenaikan. Eh dianya malah marah dan bilang ke saya kalo tak mau bayar gausah. Mulai dari situ saya mendapat intimidasi,” bebernya.

Ia juga mengaku kecewa dengan pasifnya peran lurah dan kepala lingkungan (kepling) setempat dalam mengatasi keresahan warga Komplek Imperial Court.

“Kita sudah lapor ke Lurah dan Kepling, tapi mereka seperti tidak serius menangani masalah ini. Padahal kami ini warganya (Lurah dan Kepling) lho,” sesalnya.

Reporter: Jafar Sidik 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Miris, Jaksa Kejari Medan Tuntut Pemakai Sabu 10 Tahun Penjara

mimbarumum.co.id - Diduga oknum Jaksa Penuntut Umum Kejari Medan kurang profesional atau pilih kasih dalam memberikan tuntutan terhadap terdakwa...