Rabu, Juni 26, 2024

Warga Berharap ke Bobby Nasution Puskesmas Kedai Durian Tidak Tutup Jam 3 Sore

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki terutama Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang ramah dan maksimal guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Saat ini Pemko Medan memiliki 40 Puskesmas yang tersebar di 21 Kecamatan di Kota Medan. Guna mewujudkan keinginan orang nomor satu di Pemko Medan itu, Dinas Kesehatan Kota Medan pun mendorong agar seluruh Puskesmas untuk terus berinovasi sehingga masyarakat yang datang berobat pun merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Selain itu Dinas Kesehatan juga melakukan pengawasan dan pembinaan kepada seluruh Puskesmas.

“Alhamdulillah, berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilakukan Tim Survei Akademisi Universitas Sumatera Utara, secara umum kinerja dan pelayanan umum yang dilakukan jajaran puskesmas terbilang cukup baik di tahun 2022,” kata Kadis Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan dr Surya Syahputra Pulungan, M.Kes, kemarin.

Dari 40 Puskesmas yang ada, jelas Surya, mutu pelayanan yang dilakukan pihak kesehatan berdasarkan IKM terbilang sudah cukup baik.

“Umumnya mendapatkan nilai B, hanya dua puskesmas saja yang mendapat nilai C yakni Puskesmas Rantang dan Puskesmas Sei Agul,” jelas Surya.

Ia menyebut, rata-rata nilai mutu pelayanan Puskesmas berdasarkan IKM terbilang cukup baik dengan nilai B. Hanya dua Puskesmas saja yang nilainya C yakni Puskesmas Rantang dan Puskesmas Sei Agul.

“Untuk menyikapi itu, kita akan membentuk Tim Cluster Binaan yang melibatkan sekretariat dan 4 bidang yang ada di dinas,” imbuhnya.

Sementara itu jajaran Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai pun berupaya memberikan pelayanan ramah dan maksimal seperti yang diinginkan Bobby Nasution.

Meski jadwal melayani masyarakat mulai pukul 08.30 sampai 15.00 WIB, tapi pihak Puskesmas tetap melayani dengan baik masyarakat yang datang berobat.

“Kami sampai tutup tidak pernah berhenti melayani masyarakat yang datang berobat, termasuk saat jam istirahat sekali pun,” jelas Kepala Puskesmas Tegal Sari drg Kartika ketika dikonfirmasi, beberapa waktu lalu.

Menyikapi itu, jelas Kartika, mereka membuat petugas secara bergantian untuk tetap bertugas pada saat jam istirahat sehingga warga yang datang berobat tetap terlayani dengan baik.

“Khusus pasien yang emergency dan memerlukan pertolongan segera, kita langsung mengarahkan pasien ke IGD dan petugas langsung melakukan tindakan penanganan,” ungkapnya

Senada, Dr. David Luther SKM MKed(OG), Sp OG(K) selaku praktisi kesehatan menyambut baik upaya Bobby Nasution guna mewujudkan pelayanan yang ramah dan maksimal di seluruh puskesmas. Sebab, puskesmas memiliki tiga fungsi utama. Pertama, ungkapnya, puskesmas itu sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.

Kemudian, tutur David, Puskesmas mendorong peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.

“Serta memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya,” terang David.

Sementara itu, Enis warga Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor mengeluhkan pelayanan Puskesmas Kedai Durian yang sudah tutup pukul 15.00.

Dirinya mengaku saat tiba pukul 15.00 pelayanan sudah tidak ada lagi. Ia menyebut saat itu hendak membawa anaknya berobat karena mengalami demam tinggi, namun petugas menolak melayani.

“Saya heran juga masih pukul 3 sore sudah tutup, enak kali mereka jam kerjanya apalagi yang oknum ASN yang notabene digaji oleh pajak warga. Saya berharap dikepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution agar jam operasional Puskesmas paling tidak sampai jam 5 sore, agar bangunan Puskesmas yang baru saja dibangun megah dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Kabid Pelayanan Kesehatan dr Surya Syahputra Pulungan, M.Kes, yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/2/2023) membenarkan bahwa operasional Puskesmas sampai pukul 15.00 wib.

“Kalau yang rawat jalan sampai jam 15.00 sampai jam 3 sore kalau yang dalam gedung memang begitu. Tapi kalau jam 3 masih ada pasien misalnya sudah mengantri sebelumnya ya sampai selesailah pasiennya,” ungkapnya.

Amantan wartawan yang melihat langsung pada pukul sekira 15.20 di Puskesmas Kedai Durian bahwa ruangan terlihat kosong dan lampu sudah dimatikan hanya ada seorang yang mengaku CS yang hendak menutup pintu Puskesmas karena para pegawai sudah berpulangan.

Reporter : Jepri Zebua

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Fraksi Demokrat Minta Pemko Medan Persiapkan Generasi Emas 2045

mimbarumum.co.id - Guna melahirkan generasi emas di Tahun 2045, Fraksi Demokrat DPRD Medan memberikan sejumlah masukan ke Pemko Medan...

Baca Artikel lainya