Deliserdang, (Mimbar) – Surat keberatan seratusan warga Desa Araskabu Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang terkait aktifitas naik turun pesawat yang melintas persis di atas rumah mereka dipastikan sudah disampaikan kepada pihak otoritas penerbangan di KNIA.
Jon, salah seorang pemuka masyarakat setempat mengatakan pada hari Selasa (21/2) lalu surat tersebut sudah diterima Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu melalui perantara seorang petugas keamanan di perusahaan tersebut.
Selain kepada pihak yang bertanggungjawab langsung perihal operasional bandara, surat tersebut juga ditembuskan kepada Kepala Desa Araskabu dan Camat Beringin, Kabupaten Deliserdang.
Keberatan sebanyak 117 warga itu karena lalulintas pesawat yang berada tepat di atas atap rumah-rumah mereka telah menyebabkan suara bising (ribut) yang luar biasa mengganggu pendengaran warga. Beberapa kegiatan warga menjadi terganggu saat pesawat tersebut melintas.
Getaran mesin pesawat yang begitu sangat dirasakan warga Araskabu juga telah menyebabkan sejumlah peralatan elektronik, seperti televisi, radio dan sebagainya mengalami kerusakan.
Dampak lain dari hilir mudik pesawat itu, atap rumah dan tanaman milik warga menjadi rusak. Jarak antara atap rumah warga dengan pesawat sangat dekat sehingga terpaan angin yang timbul sebagai akibat dari lintasan pesawat itu telah berpengaruh terhadap
atap-atap rumah warga serta tanaman yang mereka tanam.
Warga mendesak pihak pengelola Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) segera mengalihkan jalur lintasan pesawat tersebut ke arah laut sehingga tidak menimbulkan dampak besar bagi warga sekitar. (B.18)