mimbarumum.co.id – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Drs H Zainut Tauhid Sa’adi MSi mengajak ASN Kemenag Sumut menjadi bagian terpenting dari terwujudnya moderasi beragama. Demi terciptanya kerukunan umat beragama dalam upaya menangkal radikalisme dan terorisme.
Demikian dikatakan Zainut Tauhit pada Pembinaan ASN dan Menyambut Bulan Suci Ramadan 1442 H di Kanwil Kemenag Sumut Jl Gatot Subroto Medan, Selasa (30/3/2021) yang dihadiri Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap MA dan Kakanwil Kemenagsu Drs Syahrul Wirda MM.
Kata Wamenag, kehidupan beragama harus dilakukan dengan baik. Kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Sulawesi Selatan yang dilakukan teroris akibat adanya pemahaman agama yag keliru. Sehingga menimbulkan rasa ketakutan dan kerusakan di masyarakat luas.
“Pemahaman agama yag ekstrim itu perlu diluruskan dalam paham moderasi beragama,” terangnya.
Dia bilang, ajaran keagamaan sudah sangat moderat. Karenanya orang-orangnya saja yang perlu diberikan cara-cara dalam memahami ajaran kitab sucinya. Pemahaman keagamaan tidak hanya teks, tapi perlu disamakan. Bagaimana hubungannya dengan konteks-konteks beragama sehingga dapat bertindak dalam batas-batas keagamaan.
Jihad dalam Islam Bukanlah Bunuh Diri
Lanjutnya, jihad dalam agama Islam bukanlah perbuatan bunuh diri, walaupun dinyatakan mati sahid. Padahal, pelaku bom bunuh diri itu mati terbakar. Untuk itu perlu diluruskan pemahaman beragama seperti ini. Dan menjadi tugas ASN Kemenag untuk merajut kerukunan umat beragama.
“Kemenag RI terus mengkampanyekan moderasi beragama sebagai contoh keberagaman beragama sebagai ciri khas pluralisme. Adanya perbedaan agama itu akan menjadi sikap toleransi beragama baik kepada antar umat beragama dan sesama pemeluk beragama sendiri. Sikap ini untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
ASN Kemenag sebagai pelayan masyarakat harus menjadi contoh yang baik dengan instansi lain, salah satunya jauh dari sikap koruptif dan senantiasa terus memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Sesuai data terdapat 128 juta di dunia terpapar Covid dan 2,79 juta orang meninggal. Indonesia sudah melewati angka 1 juta dan yang meninggal mencapai 40 ribu lebih. Oleh karena itu, pemerintah pusat terus melakukan kampanye protokol kesehatan secara baik salah satunya dengan vaksinasi.
“Dampak Covid terus melanda pendidikan, agama, sosial dan lainnya. Pendidikan daring tak maksimal karena tingkat penerimaan tak efektif serta kendala alat dan jaringan yang belum memadai. Pendidikan yang terpenting adalah bagaimana mentranfer ilmu dan akhlakul karimah kepada anak didik,” ujarnya seraya berdoa semoga ibadah haji di Arab Saudi bisa terlaksana tahun ini.
Sementara Kakanwil Kemenagsu Drs Syahrul Wirda MM mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja dan silaturahmi dengan ASN Kemenagsu. “Kondisi Sumut kondusif dan riak gelombang dapat dihadapi ASN Kemenagsu,” tukasnya.
