mimbarumum.co.id – Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Effendi mengaku merasa bersedih tatkala ada belasan remaja di wilayah yang dipimpinnya itu terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) di bulan Ramadhan.
“Kedepan selama bulan ramadhan masyarakat harus menjaga kekondusifan. Jangan merusak nama Kota Padangsidimpuan dengan perbuatan masyarakatnya sendiri,” ucap pejabat itu, Kamis (16/5/2019) di Padangsidempuan.
Sebelumnya, tim yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri melancarkan operasi pekat di sejumlah tempat yang rawan aktifitas mengganggu kesucian dan kemuliaan bulan Ramadhan.
Pada operasi itu, belasan remaja terjaring dari sejumlah ponok-pondok tertutup dan sejumlah hotel di sana. Ironisnya, para remaja itu tertangkap dalam kegiatan yang tidak terpuji.
“Sebagai umat yang beragama harus kita menjaga kekhusyukan ibadah puasa dan saya pesankan masyarakat Padangsidimpuan untuk menghindari perbuatan tidak terpuji dan pergi ke pondok-pondok tertutup,” kata wali kota.
Menyikapi belasan anak remaja yang ikut terjaring dalam operasi bulan ramadhan melalui Satpol PP, TNI dan Polri dia merasa sedih, karena menurut dia masyarakat tidak mau menjaga harga diri dan jati dirinya sehingga terjaring dan kedapatan seperti di pondok-pondok tertutup dan sejumlah hotel dalam keadaan kurang terpuji.
Saya juga sangat apresiasi kinerja Satpol PP Kota Padangsidimpuan dalam memberantas kemaksiatan di bulan ramadhan. Walikota berharap, kedepan operasi semacam itu terus ditingkatkan agar ada efek jerah kepada siapa saja yang kedapatan melakukan perbuatan mesum atau maksiat lainnya. (zal)