mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan apresiasi kepada Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan yang akan melakukan pembinaan kompetensi untuk masyarakat pesisir, terutama bagi istri-istri nelayan.
Selain itu orang nomor satu di Pemko Medan ini juga berharap agar BPPP Medan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dapat turut serta membantu Pemko Medan dalam penanganan banjir rob serta perbaikan kondisi tempat tinggal dan lingkungan masyarakat pesisir.
Hal ini disampaikan Wali Kota saat menerima kunjungan jajaran BPPP Medan di Balai Kota, Medan, Selasa (7/6). Selain bersilaturahmi, kedatangan rombongan yang dipimpin Kepala BPPP Medan Natalia ini, bertujuan untuk menyampaikan dalam waktu dekat, BPPP Medan akan melakukan pembinaan masyarakat pesisir dalam bentuk pelatihan kompetensi.
“Kami apresiasi apa yang akan dilakukan BPPP Medan. Namun, kita juga sama-sama mengetahui kondisi masyarakat kita di wilayah pesisir seperti apa. Untuk itu, kami berharap, tidak hanya yang berkaitan dengan mata pencaharian saja, tapi BPPP Medan bersama KKP juga bisa membantu Pemko Medan dalam membenahi wilayah pesisir,” kata Bobby Nasution.
Apalagi dalam penjelasan Kepala BPPP Medan diungkapkan bahwa Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan ditunjuk menjadi lokasi pencanangan Kampung Nelayan Maju sebagai titik awal dimulainya program-program yang akan dilakukan sejumlah balai yang berada dalam otorita KKP RI.
Untuk itu lah, Bobby berharap agar apa yang dilakukan tidak hanya bersifat seremonial, tapi benar-benar harus memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kalau bisa, program maupun bantuan yang diberikan bisa lebih komprehensif. Jika program pembinaan itu untuk membantu masyarakat dari sisi ekonomi, mungkin hal lain bisa kita kolaborasikan bersama, termasuk mengenai pembenahan kawasan. Sebab, kami juga tengah berupaya untuk menangani masalah banjir rob dan memberikan bantuan bagi istri-istri nelayan,” terangnya.
Sementara, Kepala BPPP Medan Natalia mengaku, pihaknya akan menjalankan program pembinaan masyarakat pesisir, khususnya istri-istri nelayan. Tujuannya, bilang Natalia, mendorong istri nelayan untuk meningkatkan perekonomian keluarga lewat pelatihan kompetensi dalam pengolahan ikan.
Reporter : Jepri Zebua