Wacana Pansus APL Tele Terus Mengemuka

mimbarumum.co.id – Kian merebaknya misteri Areal Penggunaan Lain (APL) Kawasan Hutan Tele di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara mendorong sebagian anggota DPRD di daerah itu mengusulkan dibentuknya panitia khusus (Pansus).

Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Selasa (25/6/19) bahkan mengatakan pembentukan pansus tersebut sudah masuk agenda untuk dilakukan pembahasannya.

“Akan kita agendakan pansus,” ucap salah satu unsur pimpinan DPRD Samosir itu. Dia juga mengatakan akan segera dilakukan rapat internal dengan komisi yang membidangi APL di legislatif.

“Bila perlu nanti kita usulkan bentuk pansus asset,” imbuh politisi Nasdem itu.

Jonner mengakui, bahwa persoalan APL Tele saat ini sedang mengemuka, sehingga perlu diselesaikan dengan baik agar terang benderang.

“Pansus dipandang perlu, termasuk untuk membahas dan memastikan asset daerah lainnya, setelah Samosir dimekarkan dari Tobasa,” tuturnya.

Jonner Simbolon yang getol melakukan kritisi atas kebijakan pemerintah daerah apabila dipandang tidak pro rakyat, menilai pemetaan APL Tele perlu diselesaikan secepatnya.

Persoalan kepemilikan lahan di APL Tele menjadi semakin panas akhir akhir ini, dinilai akibat banyaknya pejabat yang menguasai lahan di areal yang otoritasnya dipegang Pemkab Samosir.

Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala, sebelumnya mengatakan, siapapun oknum yang menuding pejabat Pemkab Samosir memiliki lahan di APL, harus dipertanggungjawabkan.

“Dijelaskan secara rinci petanya dan bukti administrasinya,” tegasnya.

Di sisi lain, pegiat lembaga swadaya masyarakat, Dian P Sinaga mendesak Bupati Rapidin Simbolon agar segera memetakan dan mengidentifikasi lokasi APL yang hak pengelolaannya menjadi wewenang Pemkab Samosir.

Menurutnya, kalau persoalan ini dibiarkan, akan ada konflik horizontal di kalangan masyarakat. “Di satu sisi, ada yang memiliki lahan sangat luas dan ada warga setempat tidak diizinkan mengelola,” tegasnya. (RN)