mimbarumum.co.id – Pemerintah Republik Indonesia harusnya segera merealisasikan vaksinasi agar tidak ada lagi masyarakat terkonfirmasi wabah Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Rehabilistasi Sibolangit Center DR Dzulkarnain Nasution, MA kepada kru mimbar umum, Senin (2/10/2020). Apalagi pasca libur panjang ini banyak masyarakat terkonfirmasi Covid-19 di daerah lain.
“Ya tentunya vaksin ini harus segera direalisasikan pemerintah. Harus secepatnya agar tidak ada lagi masyarakat kita yang terkonfirmasi wabah ini, ungkap Dzulkarnain.
Kata dia lagi, masih banyak masyarakat yang ragu dengan vaksinasi Covid-19 ini. Mungkin disebabkan beberapa hal yakni, masyarakat belum mengetahui bagaimana dampak vaksin apakah memang berefek atau tidak.
Baca Juga : Jangan Sampai Terjadi Kluster Baru di Rehabilitasi Sibolangit Center
Kemudian, sambungnya lagi, masalah harga juga menjadi penyebab mengapa masyarakat ragu untuk di vaksin.
“Harga dan efek samping mungkin membuat masyarakat kita ragu untuk di vaksinasi. Apakah vaksin ini berdampak bagi anggota tubuh lainnya. Kemudian harga, pemerintah seharusnya mengsubsidi vaksin ini. Bagaimana masyarakat yang kurang mampu. Ya seharusnya harganya terjangkau,” paparnya.
Nah, di Rehabilitasi Sibolangit Center sendiri, Dzulkarnain menyebutkan jika vaksin sudah beredar di Indonesia ia akan menerapkan SOP baru.
“Sebelumnya pasien rehab yang akan masuk akan dilakukan rapid test terlebih dulu. Jika vaksin sudah beredar tentunya setiap pasien harus di vaksin dulu. Itulah SOP baru kalau vaksin itu sudah beredar,” sebutnya.
Dia juga mengingatkan pemerintah agar mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan.
“Masyarakat perlu layanan kesehatan. Pemerintah seharusnya jujur pada diri sendiri. Banyak kasus pasien dicovidkan padahal tidak. Berikanlah kepercayaan pada masyarakat,” terang dia.
Diakhir ia kembali mengingatkan pada masyarakat wajib melakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).
“Tetap menjaga kesehatan dimana saja dan kapan pun. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Patuhi protokol kesehatan, lakukan adaptasi kebiasaan baru,” tutupnya.
Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy
