Rabu, Juli 3, 2024

USM Indonesia Resmikan Pusat Studi Rendah Karbon

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sebagai perguruan tinggi di Sumatera Utara, Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia berkontribusi memecahkan berbagai permasalahan terutama mengenai apa yang diperbincangkan saat ini diharapkan semua pihak bisa berperan.

Demikian dikatakan Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba M.Kes disela-sela Peresmian Pusat Studi Rendah Karbon di aula kampus Jalan Kapten Muslim, Rabu (8/12/2021).

Hadir pada peresmian tersebut Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba SH MM, Ketua PSRK USM Indonesia Dr Vivi Purwandari MSi.

Kata Ivan, perguruan tinggi melalui tridharma perguruan tingginya mengajak semua stakeholder yang ada. “Ini tugas kita bersama, Universitas Sari Mutiara Indonesia memfasilitasi ini tempat kita berdiskusi, mengkaji, menganalisis dan berbuat sehingga ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja tetapi tugas kita bersama,” katanya.

Dalam menyelesaikan masalah ini diperlukan kerja sama semua stakeholder bukan hanya pemerintah saja tetapi juga perguruan tinggi termasuk konsulat.

“Saya pikir ini sangat strategis perguruan tinggi dengan punya banyak expert (ahli) di bidang keilmuannya, punya idealisme yang tinggi, ini sangat dibutuhkan. Saya pikir itu bisa hadir bersama-sama derap langkah yang sama mendukung pemerintah mengatasi permasalahan global di dalam menurunkan efek rendah karbon,” jelasnya.

Sedangkan Ketua PSRK USM Indonesia Vivi Purwandari mengatakan, sebenarnya pusat studi ini banyak bergerak dalam berbagai hal seperti masalah sampah. “Barangkali masalah sampah luar biasa lah, kemudian masalah mengurangi emisi karbon kaji. Bagaimana supaya penghijauan itu ada supaya ada kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan hidup,” tambahnya.

Lanjutnya, itu hal yang kecil barangkali tetapi juga punya tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat mulai dari tingkat dini barangkali harus diedukasi ke perempuan. “Jadi tidak hanya bergerak dari sesama perguruan tinggi tetapi semua elemen masyarakat harus bisa ditentukan bersatu kita bisa menyelesaikan masalah ini untuk Indonesia jaya dan bumi yang lebih sehat,” jelasnya.

Salah seorang perwakilan Malaysia melihat perkembangan ini dan amat berbangga karena perkara ini adalah sesuai dengan apa yang dihasilkan oleh kedua negara Indonesia dan Malaysia.

Kegiatan ini merupakan suatu langkah yang cocok dan sesuai dengan apa yang dibahas di tingkat Internasional. Jadi berhubungan dengan jejak karbon ini memang harus diberi tekanan yang lebih. Karenanya, pusat studi rendah karbon ini bisa disebut ini sangat bagus dan inisiatif yang sangat positif.

Reporter : M Nasir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua PN Jakarta Barat Dahlan Lantik Pranata Keuangan APBN

mimbarumum.co.id - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat Dr. Dahlan, SH, MH melantik Tri Handayani sebagai Pranata Keuangan Anggaran...

Baca Artikel lainya