Padangsidempuan, Mimbarumum.co.id – Keberadaan nyamuk di dalam rumah memang sangat membuat kita tidak nyaman, apalagi ketika binatang itu berputar-putar di sekeliling kita dan mendekat ke arah telinga. Sangat menjengkelkan dan ingin rasanya segera mengusir bahkan membunuh binatang penghisap darah itu.
Rahmat Saleh Harahap (33) yang tak ingin tidur malamnya diganggu nyamuk pun lalu membakar obat anti nyamuk. Sialnya, tak hanya nyamuknya saja yang pergi, rumah semi permanen miliknya pun ludes ikut terbakar.
Kejadian nahas yang menimpa warga Jalan Raja Inal Siregar, Lingkungan II Kelurahan Batunadua, Kecamatan Padangsidempuan Batunadua, Kota Padangsidempuan itu terjadi pada Senin (31/12/18). Peralatan rumah tangga hingga pakain miliknya yang ada di dalam ludes.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Abdi Abdullah menjelaskan kebakaran berlangsung cepat. Pemilik rumah tersentak dari tidurnya sambil berteriak minta tolong begitu melihat api sudah menyala di bagian tengah ruangan rumah.
Mendengar teriakan itu, kata Kapolres, sejumlah warga pun berusaha memadamkan api yang sedang menyala besar. Mereka berupaya memdamkannya dibantu petugas pemadam kebakaran yang bergegas datang untuk menjinakkan si jago merah itu.
“Tidak ada korban jiwa. Pada saat terjadi peristiwa kebakaran tersebut korban berada sendirian di dalam rumah dikarenakan keluarga korban sedang berada di luar,“ terang AKP Abdi Abdullah.
Saksi Mata Nurhalima Siregar (43) bersama Elmina Sipah yang keduanya merupakan warga setempat, mengatakan kejadian berlangsung sekira pukul 05.00 Wib. Saat itu mereka mengetahui kejadian itu karena ada suara yang minta tolong.
“Api menyala dengan cepat membakar rumah korban. Saya panik lalu teriak “kebakaran”. Lalu warga ramai datang ke lokasi kejadian,” papar saksi itu.
Sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, saksi dan warga lain berusaha memadamkan api dengan cara sederhana. Sayangnya, petugas pemadaman datang terlambat sehingga api terus membesar, hingga menghanguskan seisi rumah korban.
Selang setengah jam, api berhasil dipadamkan setelah Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menerjunkan tiga unit mobil pemadam.
“Kita terima laporan kebakaran dan pemeriksaan anggota di lapangan kebakaran pertama kali diketahui diduga percikan api muncul dari obat anti nyamuk yang terpasang dan menyala di ruangan tengah rumah tersebut. Angin kencang pada Subuh itu dengan cepat merembet,” kata Kasat Reskrim. (zal)
