mimbarumum.co.id – Anggota DPR dan MPR RI dari Fraksi Gerindra, H.Raden Muhammad Syafi’i melakumam Sosialisasi 4 Pilar MPR atau Sosialisasi Daerah Pemilihan (Sosdapil) kepada ratusan Komunitas Muslimah Peduli Negeri Kota Medan, kemarin.
Dalam pemaparannya, H.Raden Muhammad Syafi’i akrab disapa Romo mengajak masyarakat melihat ancaman ketahanan nasional di hadapi Indonesia kedepan.
Sosialisasi dihadiri Pendamping yakni RM Khalil Prasetyo, S.TI, M.Kom itu mengambil tema Kepedulian dan Gotong Royong sebagai kekuatan sosial politik dalam menghadapi ancaman Pandemi Covid-19.
Sebab penyebaran Covid 19 yang terus meningkat, sehingga situasi pandemi ini paling mengkhawatirkan adalah perekonomian global dalam ancaman resesi yang sangat dalam.
Baca Juga : TGB Yakin Bobby-Aulia Bisa Buat Medan MajuÂ
“Dan yang diproyeksikan dalam awal tahun 2021 akan terjadi ancaman kelaparan hampir di separuh belahan dunia, bila pandemic Covid 19 ini belum berakhir sampai Desember 2020,” katanya.
Dijelaskan Romo, dari semua indikator yang menjadi ancaman terhadap setiap Negara adalah yang paling mengkhawatirkan adalah ancaman terhadap ketahanan nasional.
Sebab Romo mengaku khawatir situasi pandemi ini ada kelompok yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, ingin merubah ideology Pancasila yang sudah final sebagai Konsensus Nasional. Apalagi saat ini, potensi gesekan nyata di lapisan masyarakat.
“Boleh jadi mereka melihat kesempatan saat ini ketahanan nasional sedang lemah, dimana merujuk perjalanan sejarah yang selalu saja ada kelompok yang ingin mengganti Pancasila adalah komunisme di Indonesia,” sebutnya.
“Masih banyak lagi kezhaliman yang terjadi yang menempatkan rakyat Indonesia semakin tidak berdaya di negara sendiri,” tegasnya.
Apalagi dalam RUU Omnibus Law, ada potensi menjadikan Presiden pada posisi otoriter, dimana UU dinyatakan boleh diubah dengan peraturan yaitu UU dapat dirubah oleh peraturan Presiden yang derajatnya dibawah UU.
Sehingga dari fakta- fakta di atas, ternyata pandemic covid 19 ini dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menggerogoti ketahanan nasional Indonesia,
“Artinya pandemi saat ini sebagai faktor yang dimanfaatkan untuk memukul kekuatan perjuangan umat Islam tersebut. Dalam istilah yang vulgar, mereka mengambil kesempatan dalam kesempitan,”tukasnya.
Reporter : Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy