mimbarumum.co.id – Baru-baru ini, UiTM Cabang Kelantan, Malaysia telah menandatangani memorandum kesefahaman (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Indonesia untuk memperkuat hubungan antara kedua-kedua institusi dalam meningkatkan mutu riset, pembelajaran dan pengajaran kelas dunia. Usaha murni yang dijalankan ini merupakan satu inisiatif dari UiTM Cabang Kelantan untuk menjadikan UiTM sebagai universitas terkemuka menjelang tahun 2025.
“Kerjasama tersebut akan membuka ruang kepada penempatan mahasiswa dan civitas akademik bagi kedua negara, memindahkan kepakaran serta meningkatkan peluang riset dan seterusnya menghasilkan satu bentuk inovasi yang mampu memberikan manfaat kepada warga kedua-dua universitas,” kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si.
Dalam ucapan Rektor UiTM Cabbang Kelantan, Prof. Dr. Haji Abdol Samad Nawi berkata, satu bentuk pemindahan ilmu dan pembangunan harta intelek serta kepakaran dalam sesuatu pengkhususan dapat dimanfaatkan meneruskan kerjasama yang dijalinkan ini.
Setelah selesai sesi menandatangani MoU, tetamu yang hadir berkesempatan untuk menghadiri International Guest Lecture bertajuk “Audit Committee Overlap, Family Firm, Political Connection and Related Party Transaction: “Evidence from An Emerging Market”, yang telah disampaikan oleh Dr. Noor Marini Haji Abdullah, dosen senior, UiTM Cabang Kelantan yang mengupas tentang kesan berhimpitan fungsi komite audit dan komite renumerasi terhadap direktur perusahaan publik.
Khususnya, tumpang tindih keahlian komite audit dan komite renumerasi di perusahaan publik didapati telah melemahkan peranan kominte audit dalam melaksanakan tugasan mereka untuk memantau transaksi pihak berkaitan yang mempunyai situasi konflik berkepentingan anggota direksi yang menjadi anggota komite audit dan remunerasi bertambah ketika mereka menjadi anggota kedua komite di perusahaan milik publik.
Masalah ini boleh jadi karena, komitmen sebagai pemain penting yang mengkaji transaksi antar pihak terkait dan situasi konflik kepentingan, upaya pemantauan direktur komite audit menjadi semakin tidak efektif karena komitmen yang berlebihan dari tumpang tindih komite audit dan remunerasi.
Selain itu, para peserta juga dapat mengikuti program International Accounting Symposium yang melibatkan dua mahasiswa Magister Akuntansi UiTM Cabang Kelantan yaitu Muhamad Afiq Firhan Mohd Amim dan Siti Fatimah Nurjannah Roslan serta mahasiswa Doktor Filsafat Akuntansi dari University of North Sumatra, Indonesia yaitu Ayu Kurnia Sari yang memaparkan makalah penelitiannya masing-masing meliputi aspek auditing dan keterlibatan aspek digital dalam urusan akuntansi.
Program ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, baik dari pelaku industri, dosen serta mahasiswa Magister dan Doktor Filsafat dari kedua universitas.
Reporter : Rizanul Arifin