mimbarumum.co.id – Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melalui Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Sastra Indonesia melakukan kegiatan Dialog Interaktif yang memakai tema “Melestarikan Pementasan Karya Sastra dengan Kearifan Lokal Sumatra Utara untuk Mewujudkan Kreativitas Mahasiswa di Era Revolusi Industri 5.0” .
Dialog interaktif itu dilakukan pada Selasa (30/1/24) di Ruang Tari, Taman Budaya Sumatra Utara, Kota Medan dengan menggandeng empat narasumber, Asnidar dan Rika Kartika selaku penggiat sastra dan Suyadi dengan Teja Purnama selaku Sastrawan yang namanya tidak asing lagi di kancah dunia sastra.
Dialog interaktif itu dibersamai dengan ujian mata kuliah Pementasan Karya Sastra yang dimulai pagi hari hingga siang hari. Diselingi penampilan Sanggar Generasi berupa musikalisasi dan penampilan monolog serta acara lucky draw.
Teja Purnama dalam kesempatan itu menyebutkan, dalam membuat suatu karya sastra harus dipahami dan dihayati.
Di sisi lain, Suyadi mengucapkan, orang-orang menulis karya sastra itu bisa karena terbiasa dan sastra itu bisa bicara untuk mengkritik sesuatu.
“Inti karya sastra itu memanusiakan manusia. Dari tidak beradab jadi beradab,” ucapnya.
Kemudian, Asnidar dalam kesempatan itu juga mengungkapkan, karya sastra perlu terus dikawal dan menyebutkan pihak yang bertanggung jawab adalah Dinas Pendidikan. Kalau tidak dikawal, maka karya sastra akan tergusur.
“Ada dua kemungkinan orang menulis sastra. Pertama tuntutan pekerjaan seperti anak sekolah. Kedua, orang membuat sastra karena suka. Kalau sampai tingkat suka itu harus berkerja sama dengan penghobi sastra, maka menggalakkan (membuat) komunitas sastra. Kegiatan seperti ini (dialog interaktif) harus tetap dilakukan,” tutupnya.
Turut hadir di kegiatan tersebut Dr Julia Maulina MSi selaku Dekan FKIP UISU, Dra Rita MPd selaku ketua PBSI, dan puluhan mahasiswa UISU yang menikmati acara dialog interaktif dan pementasan sastra tersebut.
Reporter: Zaim Dzaky