Senin, Juli 8, 2024

UISU-IOM Peringati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – International Organization for Migration (IOM) bekerjasama dengan Fakultas Hukum UISU menggelar kuliah umum memeringati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan. 

Kegiatan dengan tema the 16th days of activism to end gender based violence itu dihadiri Pengurus Yayasan UISU, Masnun SH MH, Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP, Dekan FH UISU Dr. Marzuki SH MHum, Kepala Kantor IOM Medan Sahra Ahmed Farah dan beserta para anggota.

Selain itu hadir juga Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Medan Mariance SSTP MSP, Satgas perlindungan perempuan dan anak kota Medan Samsul S.Sos serta dihadiri Dosen dan mahasiswa FH UISU.

Rektor UISU Yanhar sangat mendukung terselenggaranya perayaan 16 hari Anti kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, kegiatan itu merupakan implementasi MoU yang sudah ditandatangan UISU bersama IOM beberapa waktu lalu.

“Kegiatan kali ini dinisiasi Fakultas Hukum UISU dan IOM berkenaan dengan anti kekerasan terhadap perempuan,” kata Yanhar, Minggu (11/12/2022).

Selain itu, katanya, Islam secara tegas sangat menentang kekerasan, terutama kepada perempuan. Karena itu rektor berharap semoga peringatan 16 hari Anti kekerasan terhadap perempuan ini bermanfaat dan dapat dilakukannya program-program lanjutan.

Kepala Kantor IOM Medan Sahra Ahmed Farah pada kuliah umum dihadapan mahasiswa, Kamis (8/12/2022) mengatakan hak asasi terhadap perempuan setiap tahunnya diperingati sebagai anti kekerasan terhadap perempuan.

Disebutkannya pada 10 Desember  nanti merupakan penutupan hari anti kekerasan terhadap perempuan, kekerasan berbasis gender yang bersifat universal.

Dalam beberapa kegiatan terkait anti kekerasan dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni yang merupakan korban dan pelaku.

“Kami sangat senang, karena pada kuliah umum ini juga diikut laki-lak. Diharapkan mereka juga dapat mengambil peran yang sangat penting dalam kekerasan terhadap gender,” ujar Sahra.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Medan Mariance,SSTP, M.SP menjelaskan peringatan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan ini merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia yang setiap tahunnya berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember.

Dikatannya, kegiatan itu juga bertepatan dengan hak asasi manusia (HAM) Internasional dan menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM dengan  menekankan kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

Mariance juga menjelaskan warga bisa melaporkan kejahatan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui aplikasi Wadool DP3A secara online.

Kuliah umum itu juga dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara Fakultas Hukum UISU dan IOM disaksikan Rektor UISU. Pada kegiatan itu juga dilakukan pertunjukan seni teater
dari mahasiswa UISU dan kelompok pengungsi luar negeri.

Reporter : M Nasir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Mengalir dari Tokoh Masyarakat kepada Zaki Hamdani untuk Maju di Pilkada Deli Serdang

mimbarumum.co.id - Dukungan terus mengalir kepada Zaki Hamdani untuk maju di Pilkada Deli Serdang pada November mendatang. Kali ini...

Baca Artikel lainya