Oleh Dr A Rasyid, MA
Wilayah dihuni warga muslim Uighur, ternyata cukup kaya hasil buminya Migas. Ladang gas itu mampu menghasilkan 418.200 meter kubik gas alam dan 115,15 meter kubik gas kondensat per hari. Tetapi sayang beribu sayang mereka dizalimi pemerintahannya yang seyogianya mereka dilindungi dan disayangi. Akhirnya banyak mereka lari dari wilayah itu.
Berkah bumi yang dihuni muslim Uighur tentu sejalan dengan firman Allah: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf 7: 96).
Baca Juga : Tipu Syaitan
Kekayaan gas melimpah itu diduga kuat membuat Cina berani menyuap sebagian kekayaannya untuk Ormas Islam di Indonesia agar tidak bersuara meskipun berisik tentang kekejaman Cina. Bahkan kalau perlu juga mendukung meski Cina melakukan pelanggaran HAM berat.
Cina harusnya tidak membuat Tuhan marah, karena melakukan kezaliman terhadap manusia. Kalau Tuhan marah gas itu bisa-bisa juga akan hilang seketika. Tapi percuma juga kita jelaskan hal ini, karena Cina adalah komunis yang tidak percaya pada Tuhan.