mimbarumum.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, disebut dimanfaatkan menjadi oleh Uni Soviet dan Rusia selama 40 tahun.
Berdasarkan keterangan dari mantan anggota Badan Intelijen Uni Soviet (KGB), Yuri Shvets, yang dikutip The Guardians, Sabtu (30/1/2021), Trump ikut andil dalam propaganda anti-Barat.
Dia menyamakan posisi mantan presiden AS itu dengan jaringan mata-mata Inggris “The Cambridge Five”, yang memberikan informasi rahasia ke Uni Soviet selama Perang Dunia II dan awal Perang Dingin.
Menurut pengakuan Shvets (67), pada 1980-an dia dikirim ke Washington D.C., oleh Uni Soviet.
- Advertisement -