mimbarumum.co.id – Warga di Kelurahan Pulo Padang Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu melakukan penolakan atas beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan aksi teatrikal ‘mengubur diri’.
Menurut pantauan dilapangan, aksi mengubur diri ini dilakukan oleh 2 orang warga setempat sejak Kamis (16/5) dengan cara mengubur bagian badan hingga pangkal leher yang lokasinya tidak jauh dari PKS. PT. Pulo Padang Sawit Permai yang dalam sepekan terakhir ini beroperasi kembali dengan menampung berondolan sawit dari wilayah sekitar.
Masyarakat setempat sudah melakukan berbagai aksi atas berdirinya industri pengolahan kelapa sawit tersebut, dengan alasan bahwa tempat berdirinya PKS. PT. PPSP terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat dan sekolah.
Aksi teatrikal ini mendapat perhatian dari warga setempat maupun warga yang datang dari luar kelurahan Pulo Padang termasuk masyarakat Rantauprapat, khususnya para aktivis dan pemerhati lingkungan.
Ditempat aksi teatrikal ini ada terpasang spanduk dengan tulisan : Pak Jokowi tolong ! Sudah tujuh tahun berjuang melawan PT PPSP, kami tidak ingin ada pabrik di kampung kami, kami ingin hidup sehat, tenang. PT PPSP berdiri tidak di kawasan industri, tapi kawasan permukiman.
Personil kepolisian dari Polres Labuhanbatu bersama petugas kesehatan yang datang ke lokasi tersebut ditolak oleh kelompok masyarakat yang melakukan aksi teatrikal itu. “Ini murni aksi masyarakat sebagai bentuk protes atas matinya keadilan ditempatkan kami ini,” ujar salah seorang warga kelurahan Pulo Padang ditempat berlangsungnya aksi teatrikal itu.
Reporter : Tommy Sinaga
