Tokoh Tanohpakpak Sidikalang Minta Gatot dan Edy Bentuk Benteng Masjid

Berita Terkait

Medan, Mimbar – H. Sabilal Rasyad Maha, tokoh masyarakat dari Tanohpakpak, Sidikalang mengharapkan mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi memimpin pembentukan benteng umat berbasis ibadah di dalam masjid.

Harapan itu disampaikannya menyikapi kondisi negeri ini, dimana ada upaya-upaya kelompok tertentu yang berusaha menghancurkan negeri ini dengan cara merusak harmonisasi kehidupan beragama di Indonesia.

Ia sangat meyakini persoalan penganiayaan tokoh agama  dan pengrusakan tempat ibadah yang belakangan marak itu dilakukan pihak-pihak tertentu secara sistematis. Namun, katanya sulit menyebutkan kelompok mana yang terlibat.

“Yang pasti, mereka itu menginginkan kita tidak damai, agar selalu berkecamuk dan akhirnya Indonesia hancur. Disinilah nanti mereka mengambil manfaat mengeruk keuntungan dari konflik itu,” ucap Rasyad Maha.

Keuntungan yang bisa diambil dari kondisi buruk itu, terangnya antara lain penguasaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah bahkan tidak tertutup kemungkinan akan ada penguasaan terhadap politik dan ideologi negeri ini. Jika ini terjadi, maka Indonesia sebagai sebuah Negara akan terancam kedaulatannya.

Sekaitan itu, Rasyad Maha mendesak aparat keamanan melakukan langkah-langkah strategis dan professional agar persoalan penganiayaan tokoh agama, khususnya para ulama itu tidak menjadi pemicu meningkatnya kekacauan.

“Harus transparan dan adil dalam menyelesaikan persoalan ini. (Polisi) jangan justru membuat pernyataan yang bisa memperuncing persoalan,” ucap pengusaha kopi asal Sidikalang itu.

Dia juga mengharapkan TNI yang memiliki slogan “Bersama Rakyat, TNI Kuat” tetap menjadikan sosok Jendral Besar Soedirman sebagai teladan dan menjadikan napak tilasnya sebagai acuan dalam memperbaiki kondisi umat.

“Jendral Soedirman itu punya dua jimat, yaitu menjaga wudhuk dan selalu sholat berjamaah. Beliau juga berdakwah terus secara ikhlas,” ucapnya.

Benteng Masjid

Rasyad Maha kembali menyampaikan harapannya agar Tokoh Nasional Gatot Nurmantyo dan Tokoh Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersedia memimpin umat dalam upaya pengamanan para ulama, kiyai, ustadz dan tempat ibadah dari target pembunuhan, penganiayaan dan pengrusakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Untuk menghindarkan fitnah atau gejolak orang-orang di luar sana yang berusaha membunuh para kiyai, ustadz, maka saya mengusulkan  kepada Pak Gatot dan Pak Edy. Kami usulkan, ini kalau diterima. Bapak mengusulkan kepada umat islam agar membuat benteng di dalam mesjid,” ucapnya.

Pria yang kerap berjubah itu menjelaskan, benteng Masjid yang dia maksudkan adalah memberdayakan umat Islam yang ada di sekitar masjid untuk menghidupkan aktifitas ibadah di dalam masjid tersebut.

“Minimal ada 12 orang selalu ada di dalam masjid dan orangnya bergantian. Orang-orang ini dihimpun dari masyarakat muslim yang ada di sekitar masjid dan mereka hanya dituntut untuk melakukan amal di dalam masjid, bukan di pos pos tertentu,” paparnya.

Selama delapan jam, terang Rasyad Maha lagi, ke-12 orang itu harus melakukan aktifitas dakwah, taklim, ibadah dan berkhidmat di dalam masjid. Selanjutnya delapan jam berikutnya memanfaatkan waktu untuk bekerja manjemput rezki halal dan delapan jam sisanya untuk beristirahat dan bercengkerama dengan keluarga.

“Mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore terus membuat amal, Insya Allah kampung itu akan dijaga oleh Allah. Kampung itu akan menjadi seperti Madinatul almunawarah, masjid itu akan seperti Masjid di Madinah dan rumah kaum muslimin itu akan seperti rumah para sahabat,” ucapnya.(02)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Temui Anggota DPRD Deliserdang, FKPPN Sumut Desak Sub Holding Supportingco Bayar Uang Beras dan Jubelium Pensiunan

mimbarumum.co.id - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Sumatera Utara, yang memiliki legalitas hukum...