Sabtu, Juni 29, 2024

Tipikor Polres Samosir Diminta Tuntaskan Kasus Pengadaan Mesin Jahit

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Diduga pengadaan mesin jahit di seluruh desa se Kabupaten Samosir bermasalah. Tipikor Polres Samosir telah memanggil kepala desa dari 3 kecamatan untuk klarifikasi.

Berdasarkan data dihimpun pegiat antikorupsi LSM Gerhana, 128 desa dan 6 kelurahan ditambah 9 kecamatan membeli mesin jahit pada tahun anggaran 2018 lalu.

“Kita mendesak Tipikor Polres Samosir, agar kasus pengadaan mesin jahit yang dinilai bermuatan konspirasi itu dituntaskan,” sebut Divisi Investigasi LSM Gerhana, Pangihutan Sinaga, Senin (9/3/2020) di Mapolres Samosir.

Menurutnya, kalau seluruh desa di Kabupaten Samosir menganggaran dana desa untuk membeli mesin jahit, patut dipertanyakan siapa oknum “kuat” di belakang pembelian mesin itu. “Temuan kita di lapangan, pengadaan mesin jahit ini tidak merupakan hasil musrenbang desa,” tegas Pangihutan.

Baca Juga : Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit, Kades Pardugul akan Dipanggil Tipikor

Dia menyebutkan, bahwa pengadaan sebanyak 143 mesin jahit itu menjadi masalah karena ada selisih harga dari rekanan dan pertanggungjawaban. Dan uang hasil penjualan mesin jahit dikutip oleh istri oknum pejabat eselon II di Setdakab Samosir.

Sebelumnya, sekitar 20 kades dari Kecamatan Simanindo menyambangi ruang Unit Tipikor Polres Samosir, pada Selasa 11 Februari 2020 lalu.

Kapolres Samosir melalui, Kasat Reskrim, AKP Jonser Banjarnahor ketika dikonfirmasi mimbarumum.co.id mengarahkan wartawan ke Kanit Tipikor. “Langsung saja sama Kanit Tipikor, biar lebih rinci dan jelas,” ujarnya.

Namun Kasat Reskrim tidak menampik pemanggilan kepala desa itu berhubungan dengan pengadaan mesin jahit anggaran dana desa tahun 2018.

“Informasinya seperti itu, yang dipanggil baru dari Kecamatan Simanindo dan 2 kecamatan lainnya,” imbuhnya.

Ia mengakui, bahwa kepala desa dari 3 kecamatan telah dipanggil untuk klarifikasi terkait pengadaan mesin jahit. Sementara Kanit Tipikor Polres Samosir, Ipda Jonly Purba kepada wartawan mengakui saat ini dugaan korupsi dimaksud masih proses lidik.

Aparatur Desa Pardugul, Binsar Sinurat ketika dikonfirmasi mengakui ada pengadaan mesin jahit di desanya. “Saat ini di kantor desa,” katanya. Namun dirinya mengatakan tidak tahu bahwa pengadaan mesin jahit itu bermasalah.

Reporter : Robin Nainggolan

Editor : Dody Ferdy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Inke Maris & Associates Raih Penghargaan MAW Talk Awards 2024 sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia

mimbarumum.co.id – Inke Maris & Associates (IM&A) Strategic Communications meraih penghargaan sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia dalam...

Baca Artikel lainya