mimbarumum.co.id – Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin meminta kepada masyarakat maupun wisatawan secepatnya agar meninggalkan zona merah Gunung Sinabung, Karo, demi keselamatan bersama.
“Kita tidak ingin ada warga maupun petani yang tinggal di bawah kaki gunung Sinabung menjadi korban terkena awan panas maupun matrial dari erupsi gunung Sinabung,” kata Natanail, yang dihubungi dari Medan, Minggu.
Ia menyebutkan, Pemkab Karo juga telah melarang warga/petani untuk tidak lagi mengolah sawah mereka yang berada di zona merah gunung Sinabung.
“Namun kenyataannya ada saja sebahagian masyarakat yang melakukan pelanggaran dengan cara masuk secara sembunyi-sembunyi di kawasan terlarang (zona merah) untuk mengolah kebun mereka,” ujarnya.
Baca Juga : Sinabung Meletus Dua 2 Kali, Warga Dihimbau Gunakan Masker
Natail mengatakan, cara yang dilakukan sekelompok warga ini, sangat berbahaya dengan menerobos kawasan zona merah.
“Masyarakat harus tetap mematuhi zona larangan, demi keamanan dan keselamatan mereka dari ancaman erupsi Gunung Sinabung yang sangat berbahaya itu,” katanya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung.Kemudian radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.
Sebelumnya, Gunung Sinabung, Sabtu (8/8) pukul 01.58 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Karo, terkena dampak erupsi Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.Wilayah yang terdampak abu vulkanik Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka. (ant)
Editor : Dody Ferdy