Tiga Jemaah Haji Masih ‘Tertahan’ di Arab Saudi 

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Pelaksanaan ibadah haji dimulai dari pemberangkatan di Arab Saudi sampai pemulangan di tanah air berjalan aman dan sukses atas dukungan dan perhatian semua pihak yang terkait di Provinsi Sumatera Utara. 

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Ahmad Qosbi S.Ag MM yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenagsu) didampingi Kabid PHU Zulfan Efendi menyampaikan apresiasi disela-sela Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 Embarkasi/Debarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Minggu (13/8/2023).

Dari jumlah 8.165 jemaah haji di Sumatera Utara terdapat 41 orang  meninggal sebanyak 1 orang jemaah haji dari Batubara yang sudah dipulangkan dan 3 orang berada di Arab Saudi karena masih sakit, sehingga yang pulang ke tanah air berjumlah 8.121 orang.

Qosbi menjelaskan, ada 3 lagi karena belum layak diterbangkan karena sakitnya dari laporan di call center. “Para jemaah tersebut tetap berada di rumah sakit sampai sembuh akan dipulangkan dan semua biaya selama berada di Arab Saudi ditanggung Kementerian Agama RI,” katanya.

- Advertisement -

Kakanwil menambahkan, dari 8.165 jemaah haji Sumut terdapat 300 orang jemaah lanjut usia (lansia) yang berusia 60 sampai 83 tahun yang  menerima kuota khusus. “Alhamdulillah semua berjalan lancar proses pelaksanan ibadah haji 2023 ini dan selanjutnya kita akan laporkan ke Kemenag RI menunggu rapat kordinasi evaluasi haji nasional,” tambahnya.

Menyinggung asuransi kematian bagi jemaah haji yang wafat, Qosbi menambahkan semua proses administrasi sudah disiapkan dan diselesaikan. “Jemaah haji yang wafat akan mendapatkan santunan yang diberikan melalui transfer ke rekening masing-masing kepada pihak keluarganya,” paparnya.

Kedepan ucap Qosbi guna memudahkan layanan ibadah haji, Kemenag Sumut melakukan “kejar bola” berharap sebelum musim haji 2024, semua data peserta calon jamaah haji sudah masuk  dalam penyelenggaraan haji dengan perkiraan porsi aman.

Tujuannya agar sebelum masuk penyelenggaraan ibadah haji 2024 semua administrasi jamaah haji sudah masuk dan tidak keliru. “Apalagi kita sekarang bisa online, semuanya jadi ketika kita upload semua syarat administrasi sudah siap nanti tinggal enak petugas haji yang mengupload mencari jamaahnya,” terangnya.

Seperti diketahui di tahun 2003, PPIH Embarkasi/Debarkasi Medan mengalami kendala dalam proses syarat administrasi haji. “Hampir semua daerah agak lama prosesnya sebenarnya kalau dibilang agak lama dan paling cepat adalah jemaah haji di kloter 1 saja karena semua persiapan dan syarat administrasinya yang sudah siap,” katanya.

Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 Embarkasi/Debarkasi Medan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten/Kota, PT Garuda Indonesia, Pemprovsu, PPIH, Bidang PHU Kemenagsu, UPT Asrama Haji Medan dan Media/Pers berjumlah 150 orang dan diakhiri penyerahan penghargaan kepada mitra pendukung pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, makan siang, perumusan masukan rekomendasi evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dari semua peserta.

Reporter : M Nasir

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

LIPPSU Akan Bentuk Koperasi Mandiri untuk Bantu Korban TPPO

mimbarumum.co.id - Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumut (LIPPSU) Azhari AM Sinik menegaskan, pihaknya siap membantu korban Tindak...