Medan – Ratusan umat Islam dari Majelis Islam Kaffah memadati Masjid Al Amin di Jalan Prof. HM Yamin Medan, dalam rangka peringatan 584 Tahun hari penaklukan Kota Konstantinopel, Rabu (15/1).
Peringatan ini tidak lazim karena belum pernah ada sekelompok masyarakat secara bersama sama memperingati hari dimana Sultan Muhammad Al Fatih menaklukan konstantinopel seperti yang tertulis dalam sejarah.
Peringatan ini dilaksaksanakan di seluruh kota kota besar di Indonesia.
Musa Abdul Ghani salah seorang pembicara dalam kesempatan itu mengatakan, acara yang mereka selenggarakan ini memang tidak biasa dilakukan oleh umat Islam. Dan bahkan mereka juga baru pertama kali mlakukan ini.
” Kalau umat Islam banyak melakukan peringatan Isra’ Mi’raj, Maulid nabi Muhammad, namun hari ini 20 Jumadil Awal 1441 H tepatnya 15 Januari 2020Â kita melaksanakan yang tidak biasa dilakukan oleh banyak orang bahkan pertama kali ada yaitu mengenang 584 Tahun penaklukan konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih” katanya.
Muda menjelaskan tujuan kegiatan ini diselengarakan agar umat Islam yang sedang merasa sulit menghadapi berbagai fitnah dapat menjadi tenang, karena yakin dengan terealisirnya Bisyarah (kabar gembira dari Allah) Â kepada umat Islam tentang kejayaan Islam di masa mendatang. Seperti keyakinan Muhammad Al Fatih dalam menaklukan Konstantinopel dahulu.
“Bisyarah adalah perlambang janji Allah dan menjadi penyemangat kaum muslim selama berabad-abad lamanya, keyakinan akan janji Allah ini terpatri kuat di dalam jiwa kaum muslim dan menjadi harapan ditengah-tengah keputusasaan, menjadi pengingat dalam kealpaan dan menjadi sebuah sumber energi yang tidak terbatas sampai kapanpun juga begitulah Muhammad Al Fatih dengan keimanan akhirnya mampu atas Izin Allah menaklukan konstantinopel” tegasnya.
Lanjutnya, peringatan ini juga diharapkan sebagai pengingat bahwa umat Islam itu pernah berjaya dan gemilang dalam ratusan tahun yang lalu saat menerapakan syariah Islam.
Acara yang diisi oleh orasi dari para pembicara itu juga diselingi dengan aktivitas ngetwitt bersama. Dipandu oleh pembawa acara, para peserta malakukan twiitt bersama untuk menjadikan hastage ‘#islamkembalijaya’ menjadi trend topik.
Hadir juga sebagai pembicara dalam acara itu, Ustadz Lilik Suhendar dari Da’i dari Tanjung Morawa dan Ustadz Tommy Abdillah Ketua DPD I Asosiasi Praktisi Ekonomi Islam Indonesia/APEII Sumut sebagai pembicara. Massa yang hadir tidak hanya dari dalam kota Medan juga hadir dari luar kota Medan. Seperti dari Deli Serdang, Serdang bedagai dan Binjai. [rill]