mimbarumum.co.id – Sebuah perusahaan berbasis di Kota Zurich, Swiss menciptakan dan mengembangkan inovasi baru alat pendeteksi (test kit) virus Covid-19. AptameX diklaim memiliki akurasi tinggi namun berbiaya murah.
Perusahaan tersebut dalam siaran persnya yang diterima mimbarumum online, Kamis (20/5/21) menyebutkan AptameX merupakan hasil teknologi berbasis DNA aptamer yang hemat biaya.
Perusahaan bernama Achiko itu telah menyelesaikan produksi sebanyak 1.000 test kit
pertama dan telah memulai pengirimannya ke Indonesia.
Achiko menggandeng PT Indonesia Farma Medis (“IFM”) untuk urusan distribusi dan ijin edar alat tersebut di negeri ini.
Baca Juga : Presiden Berharap Laju Covid di Kepri Tertekan
“Perusahaan terus maju dengan registrasi produk dan uji coba validasi akhir,
memastikan ketersediaan kit tes lengkap pada awal kwartal ketiga tahun 2021,” papar Steven Goh, Kepala Eksekutif Achiko dalam siaran persnya.
Achiko berencana segera melakukan peluncuran awal AptameX sekaligus pengenalan aplikasi seluler Teman Sehat di Indonesia.
Skor CT Tinggi
Perusahaan itu juga mengumumkan tentang hasil pengujian diagnostik Covid-19 awal yang menguntungkan dengan skor CT yang tinggi, bahkan pada viral load rendah, AptameX terbukti sangat sensitif.
Pengujian AptameX mencapai sensitivitas 77% (95% Confidence Interval (CI): 75.94 – 79.24) pada skor CT yang menguntungkan 28,3, baik dari pengujian in-vitro di Spanyol dan pengujian lapangan di Indonesia selanjutnya dari kimia milik AptameX.
Tes dilakukan dalam format pelat 96 sumur dan dijalankan terhadap RT-PCR
Baca Juga : Edy Minta RS Alokasikan 30 Persen Tempat Tidur untuk Pasien Covid
Secara ilmiah, nilai CT menandakan jumlah siklus yang harus dilalui sampel untuk memperkuat dan membawa DNA virus ke tingkat yang dapat dilacak. Akibatnya, semakin tinggi skor CT, semakin rendah viral load yang dapat dideteksi.
Saat ini, kategori skor CT yang digunakan adalah rendah (<18,5), yang berarti viral load dalam sampel tinggi, normal (18,5-25) dan tinggi (> 25), yang berarti viral load dalam sampel rendah.
Hal yang menggembirakan adalah bahwa hasil sensitivitas 77% Achiko pada skor CT 28,3 sebanding dengan semua alat pengujian aliran lateral yang sudah ada di pasaran.
Perusahaan berharap untuk mengumumkan peningkatan lebih lanjut pada angka-angka
ini dengan faktor setidaknya 10% dan pada skor CT yang jauh lebih tinggi.
“Di wilayah geografis dengan cakupan vaksinasi yang kecil, biaya yang sangat rendah, layanan pengujian yang akurat sangat penting untuk memastikan keamanan dan memulihkan kepercayaan di tempat kerja dan ruang publik di antara konsumen,
wisatawan, dan di dalam manufaktur,” kata Steven Goh.
Pendaftaran Merek
Pencapaian Achiko ini, katanya menegaskan komitmen perusahaan untuk mengembangkan solusi yang cepat, akurat, dan hemat biaya untuk mendiagnosis mereka yang mengidap Covid-19.
Goh mengatakan, saat ini sedang melakukan studi selektivitas dan stabilitas di Eropa sebagai pendahulu untuk mencari pendaftaran merek CE penuh pada kuartal ketiga 2021 ini.
Setelah pendaftaran merek CE, Achiko akan melayani permintaan alat tes tersebut di seluruh negara Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika .
Baca Juga : Satpol PP Asahan Tertibkan PKL, Imbau Pengusaha Terapkan Prokes Covid-19
“Saya yakin Achiko akan segera mencapai tujuannya untuk memberikan tes diagnostik yang tersedia untuk seluruh populasi global,” kata Goh.
Sementara itu, Dr. Morris S. Berrie, selaku Presiden Achiko dalam siaran pers itu mengatakan perusahaannya akan menginvestasikan kembali pendapatan dari penjualan AptameX untuk pengembangan teknologi lebih lanjut.
Perusahaan, katanya akan mengembangkan teknologi pelengkap yang berguna untuk meningkatkan dan mempercepat diagnosis Covid-19 yang aman dan efektif.
“Sambil bekerja bahu membahu dengan produksi dan peluncuran vaksin,” ucapnya. (rel)
Editor : Masrin