mimbarumum.co.id – Kesaksian Oskar Situmorang di Mahkamah Konstitusi yang menyeret nama Ober Gultom ayah calon Bupati Vandiko Timotius Gultom di persidangan Mahkamah Konstitusi, beberapa hari lalu disebut tidak benar dan pasti bohong.
“Itu tidak benar dan pasti bohong, Saya tidak pernah ketemu orang itu perihal yang disebut,” kata Ober Gultom kepada mumbarumum.co.id, Minggu (28/2/2021) melalui telepon dari Jakarta.
Dia menambahkan, agar saksi bertobat sehingga Tuhan mengampuninya. “Jadi pasti itu tidak benar,” imbuhnya.
Selanjutnya ia mengungkapkan, bahwa Oskar Situmorang seperti ada skenario
membohongi peradilan. “Bohong dan tidak benar,” ulang ayah Vandiko Timotius Gultom yang memperoleh suara terbanyak di pilkada 9 Desember 2020 lalu.
Menurutnya, kesaksian Oskar telah menggali kubur sendiri. “Kita saja tak kenal orangnya dan sama sekali tidak pernah jumpa dia,” bebernya.
Tapi sebagai warga yang taat hukum, dia menyampaikan, agar masyarakat Samosir tetap mengikuti regulasi di MK yang sedang berproses. “Harus menghargai peradilan,” jelas dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, saksi pemohon yakni paslon nomor 3 Rapidin-Juang, atas nama Oskar Situmorang menyebutkan, pernah mengantarkan uang senilai Rp. 16 miliar kepada Ober Gultom di Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu.
Kesaksian itu disampaikan Oskar di persidangan Mahkamah Konstitusi. Ketika hakim MK menanyakan, untuk apa uang yang diantarkan itu, dia berkata, untuk keperluan kampanye dan sosialisasi pilkada. “Kami ada 3 orang mengantarkan uang itu,” ungkapnya.
Sebagai saksi pemohon, dia juga mengatakan, mendapatkan uang dari Ober Gultom sebesar Rp. 1 juta. Ketika ditanya hakim mahkamah untuk apa uang dimaksud, Oskar menyebutkan, kemungkinan sebagai jasa.
Selain menyebut nama Ober Gultom di persidangan MK, Oskar juga mengungkapkan dirinya pernah mengantarkan uang kepada Kepala Desa Huta Tinggi.
Akibat kesaksiannya, berdasarkan informasi dihimpun mimbarumum.co.id, Oskar Situmorang akan dilaporkan besok ke pihak berwajib, dengan dalil pencemaran nama baik dan kesaksian palsu.
Reporter: Robin Nainggolan
Editor : Masrin