mimbarumum.co.id – Warga Gang Andika, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, kembali menyuarakan keberatan mereka atas penyerobotan bahu jalan di ujung gang. Mereka pun berencana akan mengadukan hal ini ke DPRD Medan.
“Ya, kami akan mengadukan penyerobotan lahan ini ke DPRD Medan. Karena laporan warga ke pihak Kelurahan hingga Dinas Perkim Kota Medan tidak mendapat respon dengan baik,” ucap Herly, warga setempat.
Sementara warga lainnya, Rohan, berharap agar bahu jalan yang telah diserobot untuk membangun sebuah ruko, dikembalikan seperti semula. Agar jalan tersebut lapang, dan tidak menimbulkan ke khawatiran kepada warga yang tinggal di Gang Andika.
“Tentu kita khawatir. Apabila terjadi kebakaran di dalam Gang Andika, bagaimana mobil pemadam kebakaran mau masuk?! Ini yang membuat warga resah,” aku Rohan, akhir pekan kemarin (23/3/2024).
Untuk itu, Rohan pun meminta kepada pihak Pemerintah Kota (Pemko) Medan, khususnya Dinas Permukiman Kota Medan, secepatnya men-stanvas-kan pembagunan ruko tersebut, sebelum warga akhirnya akan mengadukannya ke DPRD Medan.
“Kami meminta Pemko Medan untuk mengembalikan lagi luas bahu jalan Gang Andika, dikembalikan ke semula dengan ukuran 6,5 meter, yang kini tersisa hanya 4 meter saja,” ujar Rohan.
Hal senada juga dikemukakan A Yak. Ia mengaku, warga Gang Andika telah mengumpuli tandatangan menolak pembangunan ruko yang telah menyerobot bahu jalan tersebut.
Sembunyikan Identitas
Ada yang tak wajar terkait penyerobotan bahu jalan di Gang Andika. Lurah Titi Kuning, Akbar Pohan, yang coba dimintai keterangan oleh awak media, malah mengaku bukan dia lurahnya. Ada apa?
“Selamat sore, pak. Bisa bertemu Pak Lurah (Akbar Pohan),” tanya awak media kepada pria yang mengaku staff kelurahan.
“O, Pak Lurah sudah pulang, ada apa, bang?” sahut pria yang ternyata saat ditelusuri, ternyata pria itu adalah Akbar Pohan, Lurah Titi Kuning.
“Kami mau mengonfirmasi terkait penyerebotan bahu jalan di Gang Andika, sekalian ingin tanya historis keberadaan ruko di sana,” imbuh awak media.
Namun, bagai seorang aktor, Akbar Pohan kemudian berdiri dan bertanya kepada pegawai kelurahan lainnya, “Pak Lurah udah pulang kan!”
Lalu menegaskan kembali ke wartawan, bahwasanya Lurah Titi Kuning sudah pulang. Ada apa dengan perilaku Akbar Pohan yang menyembunyikan identitasnya kepada wartawan? Apakah penyerobotan lahan tersebut ada keterkaitannya dengan Akbar Pohan, sehingga dia harus menyembunyikan identitasnya?
Sebelumnya, terkait penyerobotan ini sudah dilaporkan ke sejumlah instansi terkait. Tapi sayang, hingga kini keluhan warga Gang Andika tersebut seolah tak digubris.
Reporter : Jafar Sidik
