mimbarumum.co.id – Terkait beredarnya video busana koboi dan tari disco saat pembukaan acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Medan Kota di media sosial @Facebook Kecamatan Medan Kota yang diduga mencederai nilai-nilai agama Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan memfasilitasi Forum Tabayyun dan permintaan maaf hingga menghasilkan sesuatu yang sumir (proses yang dipersingkat dengan hasilnya hampir tidak mengikat diantara kedua belah pihak) di Kantor MUI Medan, Jalan Paduan Tenaga, Kecamatan Medan Kota.
Adapun yang menghadiri acara tersebut yakni beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, Ketua GNPF Ulama Sumut, H Aidan Nazwir, MUI Sumut diwakili oleh ustadz Dr. H Amhar Nasution, Penasehat MUI Medan, ustadz KH Zulfikar Hajar, MUU Kecamatan Medan Kota, dan acara itu dipandu langsung oleh Ketua MUI Medan, Dr H Hasan Matsum.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua GNPF Ulama Sumut, H Aidan Nazwir Panggabean kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).
Dijelaskannya, dalam acara itu sebahagian beranggapan dan menyatakan bahwa itu bukanlah sebuah keteledoran dan mengecam camat, serta memintanya harus bertanggung jawab.
“Malah, ormas Islam dari Al Washliyah Kecamatan Medan Kota, lebih tegas meminta agar Camat harus diberi sanksi pencopotan,” ujar Aidan Nazwir.
“Namun, sebahagian perwakilan dapat memaklumi penjelasan Camat dan kedepannya harus lebih berhati-hati dan terukur dalam memberikan amanah tugas kepada jajarannya agar pristiwa tersebut tidak terulang kembali,” tambahnya.
Acara ini pun diakhiri dengan bersalaman dan foto bersama, tanpa diikuti oleh perwakilan Al Washliyah.
Reporter: Rasyidin Hasibuan
