Teori Nikson, Sebuah Keharusan untuk Memartabatkan Sumut

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Martabat provinsi Sumatera Utara di kancah regional,nasional bahkan internasional dipastikan lebih terangkat jika dikelola lebih baik lagi. Sumut mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat kaya dan tidak dimiliki daerah lain.

Hanya saja, provinsi ke empat terbesar di Indonesia ini membutuhkan pemimpin yang memiliki konektivitas dan leadership yang mumpuni. Harus mampu memposisikan dirinya sebagai sahabat semua lapisan tanpa membeda bedakan latar belakang masyarakat Sumut yang dikenal multi heterogen.

Dr. Drs. Nikson Nababan, MSi (Bupati Tapanuli Utara selama 10 tahun ,2014-2024) mengungkapkan hal diatas saat berkunjung ke Redaksi Harian Mimbar Umum di Kompleks Grand Denai Medan, Selasa (7/5/2024).

Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara ini bercerita tentang keinginan nya untuk menjadi Cagubsu. Jika kelak terpilih ,Nikson menerapkan teori ,ide dan gagasan nya selama memimpin Tapanuli Utara yakni program yang telah dipersiapkan nya dan tertuang dalam bukunya berjudul “Desa Kuat,Kota Maju,Negara Berdikari” Membangun Desa Berbasis Data Presisi.

- Advertisement -

Menurut Nikson, permasalahan yang dihadapi selama ini dalam berbagai sektor khususnya dalam perencanaan pembangunan adalah data yang tidak valid dan reliabel serta metode pengumpulan dan pengolahan data yang berbedaa. Hal ini dikarenakan antara lain : banyak data yang tersebar dari daerah hingga ke pusat tidak saling terhubung dengan baik sehingga mengakibatkan ketidak akuratan data serta pemanfaatan data hanya sebatas objek dari program pemerintah.

Data yang tidak di up date setiap saat namun hanya dalam periode tertentu. Data yang ada saat ini masih bersifat numerik dan belum menggambarkan secara kondisi yang sebenarnya atau spasial. Pengumpulan data masih secara konvensional. Proses pendataan masih ada yang bersifat sampel dan tidak partisifatif serta belum dapat menggambarkan semua kondisi sampai ” level by name,by address and by cordinat”.

Akibat dari data yang tidak valid berdampak kepada banyak hal sehingga program menjadi tidak tepat sasaran. Seperti dalam penyaluran bantuan sosial misalnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) ,Program Indonesia Pintar (PIP) ,Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ,Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai dan bantuan lain lain yang merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dipastikan tepat sasaran jika menggunakan data Presisi karena semuanya secara lengkap dan transparan by name, by addres and by cordinat.

Begitu juga juga batas administrasi,medan,geologi,hidrologi ,iklim dan penggunaan lahan saat ini dan potensi semuanya dapat dipetakan lebih mudah lewat data Presisi.Seperti lahan pertanian misalnya, jika memang tidak cocok di lahan tersebut bertanam jagung, supaya jangan ditanam tetapi kita cari tanaman yang cocok dengan struktur tanah/lahan. Jika demikian, maka pembangunan dari segala aspek mulai dari pedesaan hingga perkotaan tidak lagi mengambang ,melainkan tepat sasaran.

Mengingat data Presisi ini sudah teruji dan berhasil diterapkan Nikson ketika membangun Tapanuli Utara ,makanya Nikson berhasil meraih gelar Doktor (S-3) di IPDN Jatinangor Sumedang dengan desertasi “Membangun Desa Berbasis Data Presisi”. “Jika saya kelak terpilih menjadi Gubsu, maka konsep ini akan saya terapkan”,kata Nikson.

Nikson yang mengakhiri masa jabatan nya tanggal 24 April 2024, di gadang-gadang untuk menjadi Balon Gubernur Sumatera Utara. Dan Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara ini langsung songsong bola dan bekerja keras mendekati tokoh masyarakyat,tokoh agama,kelompok milenial dan tentunya melobi partai politik. Hingga saat ini tokoh masyarakat dan tokoh agama telah ditemuinya antara lain Ketua PW Al Washliyah Sumut Ustadz Dr.Drs.Dedi Iskandar Batubara,SSos,SH,MSP,MH (anggota DPD RI) dari Sumut pada hari Minggu (5/5/2024) .

Nikson juga menemui Tuan Guru Babussalam Syekh Zikmal Fuad Mursyid di Besitang Langkat pada Selasa (8/8/2024). Juga Nikson melakukan blusukan ke Kampung Nelayan Seberang Belawan dengan menaiki kapal boat dari Pelabuhan Titi Panjang dan bertemu dengan tokoh masyarakat di rumah baca Aulia Mangrove , Rabu (9/5/2024). Sebelumnya, Nikson Nababan sudah mendaftarkan diri ke Parpol PDIP, Nasdem dan PKB.

Selasa (7/5/2024) sebelum bertemu dengan Tuan Guru Babussalam, Nikson Nababan meluangkan waktunya “bertandang” ke kantor Redaksi Mimbar Umum Medan. Selama bergabung dengan kru Mimbar Umum, Nikson yang dikenal sosok pemikir ini cukup banyak bercerita tentang hasrat dan keinginan nya untuk memajukan provinsi Sumatera Utara secara holistik.

Nikson mengungkapkan, dirinya senang berkumpul dan turun ke masyarakat serta ingin melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat secara nyata.
“Tuhan kasih saya jadi Bupati. Harapan masyarakat tentu besar kepada saya meningkatkan taraf hidup mereka. Pekerjaan ini pasti sanggup saya lakukan sebab apa yang dirasakan masyarakat saya juga merasakannya” ,ungkap Nikson .

Ia juga menjelaskan, selama dirinya menjadi Bupati Tapanuli Utara senang blusukan ke dusun dusun. Sekarang pun meski sudah habis masa jabatan, saya juga sering turun ke lapangan. Saat ini Kabupaten Tapanuli Utara sudah sangat banyak kemajuannya . Tingkat pengangguran berkurang dan kemiskinan turun padahal penduduk bertambah.Seperti pada masa Covid-19 banyak daerah minus,namun Taput justru pertumbuhan ekonominya membaik.

Ia mengatakan, jika ingin pertumbuhan ekonomi baik serta keadilan terwujud hingga mengakibatkan disparitas menurun, maka harus mengutamakan pertumbuhan kampung (smart village) terlebih dahulu daripada pertumbuhan kota (smart city). Kita harus memulai dari pinggiran/pelosok baru ke kota. Kehidupan masyarakat petani, nelayan,buruh dan lain nya harus mendapat perhatian serius.

Nikson mengucapkan, dirinya tidak akan memotong harapan masyarakat. Harapan tersebut akan memicu dirinya untuk berkerja sama, bukan seolah-olah dirinya haus jabatan serta gagah-gagahan ingin menjadi gubernur serta dalam memilih pemimpin harus melihat track record dan idenya.

“Ayo bergotong royong. Saya ingin menjadi pemimpin yang baik kepada rakyat. Untuk itu ,ayo dukung saya secara totalitas dengan cinta dan hati yang tulus. Jangan sampai saya didukung pemodal-pemodal yang akhirnya harus mengembalikan modal. “Mari masyarakat Indonesia memilih pemimpin itu dilihat track record dan ide gagasannya,” kata Nikson yang dikenal sahabat segala suku ini dan cukup bangga karena semangat dan dukungan terhadap dirinya banyak mengalir dari tokoh dan lapisan masyarakat yang berbeda keyakinanan di Sumut.

Dengan cara seperti saat menjadi Bupati Taput menggunakan data Presisi. Nikson juga ingin merubah pameo Sumut yang terkenal, Semua Urusan Musti Uang Tunai menjadi Semua Urusan Musti Tuntas (Sumut).

“Semua urusan selesai bukan dengan uang. Berkas di kantor jangan berlama-lama, teken ajalah. Gak usah lihat di bawah berkas adakah lampiran nya atau tidak. Rezeki masing-masing sudah diatur Tuhan,” jelas Nikson.

Dia menuturkan, seorang Gubernur harus bisa memiliki empati dan memiliki respon yang cepat sehingga Kepala Daerah tingkat dua bisa melaksanakan tugasnya secara cepat. Selain itu, Gubernur juga punya kekuatan regulasi. Sehingga Nikson memiliki gambaran ketika dia berhasil menjadi Gubernur Sumut terpilih.

“Pertama mental. Mulai dari diri kita dahulu bagaimana kita melayani masyarakat dan bagaimana kita layani anak buah kita. Kedua, kita petakan anggaran kita yang kemudian memilih yang mana menjadi skala prioritas tiap Kabupaten/Kota. Lalu bagaimana cara kita mengeksekusinya. Kemudian juga bagaimana kajian-kajian akademik harus kita buat. Karena kajian itu kita dasarkan ke resiko. Artinya kita berikan anggaran sekian, lalu dampaknya seperti apa. Serta Perda-perda yang berpihak ke rakyat bawah seperti Perda tanah adat dan tanah wilayah itu sangat penting mendapat perhatian serius di Sumut,” ujar Nikson .

Suami Satika Simamora (anggota DPRD Sumut terpilih) ini optimis dengan pengalaman nya membangun Kabupaten Tapanuli Utara selama 10 tahun dengan konsep data Presisi serta teori ,ide dan gagasan lain nya ,maka SUMUT kelak menjadi provinsi yang bermartabat ,ujar Nikson yang dikenal pengagum berat proklamator Bung Karno dan ajaran Marhaen ini dengan optimis.

Reporter : Bindu Hutagalung

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Ketua PSI Sumut Sambut Ide Partai Super Tbk: Pak Jokowi Punya Ide Cerdas yang Solutif

mimbarumum.co.id - Ketua DPW PSI Sumatera Utara (PSI Sumut) HM Nezar Djoeli sangat mendukung gagasan Partai Super Terbuka yang...