Temui Prabowo, Surya Paloh Punya Misi Khusus?

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Ahad (5/3/2023), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Surya Paloh membawa misi khusus apa ya?

Tentu ini bertujuan agar Prabowo realistis kembali ke haluan semula. Bahwa, sudah jelas, PAN, PPP akan tetap bersama PDIP.

Sementara Golkar sebagai kekuatan menengah belum tentu bergabung ke PDIP. Keduanya sebenarnya “musuh lama”. Cuma Jokowi yang bisa menyatukan Golkar-PDIP satu periode. Periode awal Jokowi, Golkar masuk gerbong Gerindra.

Jadi, kemungkinan besar Golkar bergabung kembali ke Gerindra, apalagi jika mengusung Prabowo-Airlangga. Jika duet ini terjadi, PKB kemungkinan besar kembali ke “sahabat lama”, yaitu PDIP.

- Advertisement -

Kecil kemungkinan PKB bergabung ke Nasdem karena ada PKS-nya, yang terbilang sulit menyatu bersebab irisan sama — basis Islam, kecuali dengan Demokrat sebagaimana dua periode bersama Pak SBY.

Jika Prabowo tetap bersama PKB, harus menerima Muhaimin sebagai bacawapresnya. Duet Prabowo-Muhaimin atau Prabowo-Airlangga lebih realistis.

Cuma, pengaruh Prabowo saat ini tidak seperti tahun 2014 dan 2019. Dia sudah kehilangan pamor dari suara PKS yg dua periode lalu 100 persen, total hingga bertaruh harta, keringat bahkan nyawa.

Suara Prabowo kini adalah murni ceruk suara Gerindra yg nasionalis ketika era 2009. Suara Gerindra ceruk relijius 2014 dan 2019 beralih kepada yang lain — yang setia tidak bersama Jokowi dan PDIP.

Ceruk suara massa mengambang Prabowo ini kemungkinan besar beralih kepada Anies Baswedan. Dari sini, Bang Surya Paloh, politikus andal — dus negarawan sejati, datang ke Hambalang untuk mengingatkan hal itu.

Sebagaimana diketahui sebelum bergabung di kabinet Jokowi, Prabowo mendatangi Bang Paloh di Markas NasDem guna mendapat restu. Naga-naganya, sebagaimana saat menemui Airlangga di Markas Partai Golkar, Bang SP membawa kode serupa, yaitu untuk mengajak Prabowo dan Gerindra bersama dan — nantinya, cepat atau lambat — bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Di balik semua ini, tampaknya ada pesan tersembunyi yang dibawa Bang Paloh. Apalagi, manuver Bang Paloh ini terjadi setelah dia bertemu Jokowi di Istana.

Jangan-jangan, Jokowi berada di belakang semua ini. Jangan-jangan, sesungguhnya Jokowi diam-diam beralih mendukung Anies Baswedan, orang yang pada 2014 secara total mendukung Jokowi-JK dan tim pemikir kabinet pertama Jokowi.

Instruksi manis itu — tentu saja — melalui kepiawaian Surya Paloh mendatangi Partai Golkar dan Gerindra. Setelah ini, selesai. Tidak perlu lagi mendatangi partai menengah lainnya, yakni PKB — yang sudah jelas beririsan dgn trah PDIP kecuali Cak Imin kembali ke pangkuan Pak SBY.

Dua jempol patut patik acungkan kepada Surya Paloh. Tabik.(*)

Oleh: Suyadi San (Peneliti BRIN/Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tingkat I Provinsi Sumatra Utara Unsur Budayawan/Seniman Tahun 1999)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Kamtibmas Prioritas, Mendengar dan Terbuka Ciri Khas Presisi Polri

Oleh : Jafar Sidik mimbarumum.co.id - Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) merupakan sipil yang dipersenjatai oleh negara, bertugas menjaga dan menciptakan...