Teliti Minyak Atsiri, USU Gandeng TPL

Berita Terkait

mimbarumum.co-id – Civitas akademika Universitas Sumatera Utara (USU) menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan swasta nasional PT. Toba Pulp Lestari Tbk.

“Riset terhadap minyak atsiri dari daun eucalyptus oleh IPTEKS USU akan memberikan hasil yang besar dalam dunia penelitian akademik,” kata Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu, Rabu (30/1/19) lalu.

Dia menyampaikan hal tersebut sekaitan kesepakan kerjasama antara perguruan tinggi negeri yang dipimpinnya dengan PT. TPL, sebuah perusahaan industri bubur kertas dan rayon yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara.

Pengetahuan terhadap pemanfaatan daun eucalyptus yang tidak terpakai, nantinya menjadi ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa USU. Riset penelitian terhadap pengembangan daun eucalyptus akan menjadi projek kerja di pusat kajian IPTEKS USU.

Dalam mendukung penyediaan bahan baku penelitian, USU melakukan kerja sama dengan PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) dalam penyediaan bahan baku daun eucalyptus SP yang menghasilkan minyak atsiri.

“Menurut saya pribadi eucalyptus tanaman yang luar biasa, tidak hanya sebagai bahan baku pembuatan pulp, ternyata daunnya yang tidak terpakai juga dapat menghasilkan minyak atsiri,” kata Rektor.

Minyak atsiri yang disebut juga dengan essential oils, etherial oils, atau volatile oils adalah minyak yang mudah menguap. Ia sering digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, misalnya industri parfum, kosmetika, farmasi, dan bahan penyedap (flavoring
agent) dalam industri makanan dan minuman.

Sementara itu bahan baku sisa penyulingan minyak atsiri itu dapat dimanfaatkan menjadi kompos dan menghasilkan nilai ekonomi.

“Saya sudah arahkan pusat kajian IPTEKS memberikan spesifikasi tentang materi program terse­but, agar dilakukan kelengkapan dan kebutuhan peralatan penelitian,” ujar Runtung.

Direktur TPL, Mulia Nauli mengungkapkan, minyak atsiri yang berpotensi untuk dikembangkan ada dalam daun eucalyptus jenis citriodora.

Menurutnya tumbuhan ini berasal dari Australia, dan sekarang ditemukan tumbuh hampir di seluruh daerah tropis dunia termasuk Indonesia.

Dalam upaya mendukung riset penelitian, pihaknya akan berupaya memberikan daun eucalyptus yang tidak digunakan, sebagai bahan baku penelitian minyak atsiri dan sisa hasil penyulingannya menjadi kompos.

“TPL mendukung kegiatan riset ini, bahkan kita berharap ada integrasi dalam penelitian daun eucalyptus,” ucapnya.

Daun yang sudah disuling diharapkannya dapat menghasilkan kompos terbaik dalam mendukung usaha pertanian, hingga market pendistribusian pupuknya. (NSR)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

626 Siswa Kelas XII di SMKN 8 Medan UKK

mimbarumum.co.id - Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah ujian praktik wajib yang dilakukan siswa-siswi SMK Negeri 8 Medan bertujuan untuk...