Pemerintah Kota Tebingtinggi dan Pemerintah Kabupaten Sergai yang saling bertetangga menandatangani kesepakatan tentang tapal batas wilayah yang berbatas langsung. Mereka berharap langkah itu mampu mengantisipasi potensi konflik.
“Alhamdulillah antara Tebingtinggi dengan Kabupaten Sergai selama ini tidak pernah terjadi masalah, semua berjalan dengan baik,” kata Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman usai penandatanganan kesepakatan itu, Selasa (9/5) di
Tebingtinggi.
Dia mengakui ada beberapa kejadian di beberapa lokasi terkait tapal batas diantara dua pemerintahan yang ada wilayah Propinsi Sumatera Utara ini, namun Soekirman memastikan konflik yang terjadi bukan antara Pemerintah Kota Tebingtinggi dengan Kabupaten Sergei melainkan antara kelompok berkaitan dengan lahan Perkebunan PTPN 3.
Sementara itu Pj Walikota Tebingtinggi, H Zulkarnain menyebutkan, permasalahan batas wilayah sangat rawan
memicu konflik, meskipun selama ini antara kedua pemerinatahn ini tidak pernah ada konflik terkait batas wilayah. Namun kesepakatan itu tetap penting dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya konflik.
Penandatanganan itu, tambahnya juga akan memberi sebuah keputusan hukum yang jelas dan pasti terkait tapal
batas sehingga bisa memberikan gambaran mudah bagi investor untuk menanamkan modalnya dengan aman dan nyaman. (B.45).
.
