mimbarumum.co.id – DPRD Samosir seyogianya mengambil sikap atas tudingan anggota TBPP (Tim Bupati Percepatan Pembangunan) kepada Ketua Komisi 2 Polten Simbolon.
Pemberitaan yang menyebutkan bahwa Ketua Komisi 2 DPRD Samosir Polten Simbolon, sebagai pemain proyek pemerintah oleh Benediktus Gultom yang merupakan TBPP, perlu disikapi dengan serius.
“Tudingan itu tidak benar,” tegas Ketua Komisi 2 Polten Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Kamis (22/9/2022) di Pangururan.
Ia mengatakan, tudingan anggota TBPP itu sudah melukai marwah legisatif. “Idealnya Tim yang dibentuk untuk membantu Bupati Samosir menjadi mitra DPRD untuk percepatan pembangunan daerah,” imbuh politisi Golkar itu.
Dengan tegas dikatakan Polten, tudingan Benediktus Gultom sudah merusak keharmonisan eksekutif dan legislatif yang terbangun selama ini.
Kekebalan politisi muda itu memuncak, hingga balik membeberkan bahwa TBPP, khususnya Benediktus Gultom selama ini sering mengintervensi pekerjaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Samosir.
“Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom segera mengevaluasi dan membubarkan TBPP ini,” tandas Polten Simbolon.
Hal itu ditegaskan dia, karena keberadaan TBPP yang seharusnya membangun Kabupaten Samosir, justru menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami di legisatif tidak ada bermain proyek, seperti tudingan Benediktus Gultom,” pungkasnya lagi.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, akan menempuh jalur hukum terkait tudingan TBPP. “Secara pribadi sudah mencemarkan nama baik, secara umum sudah melukai marwah lembaga,” ujar Polten.
Ia juga meminta Benediktus Gultom menyampaikan permintaan maaf atas tudingannya ke legisatif. “Secepatnya dia harus melakukan klarifikasi secara terbuka, kalau tidak, akan kita laporkan ke pihak berwajah,” ungkapnya.
Anggota TBPP Benediktus Gultom, ketika dikonfirmasi mimbarumum.co.id, tidak menampik pernyataannya di media terkait tudingan dimaksud.
Reporter: Robin Nainggolan