mimbarumum.co.id – Pelaku usaha di Kota Medan yang menggunakan jasa kargo semakin resah, pasalnya kenaikan tarif kargo yang mencapai 50% hingga 100% sangat memengaruhi usaha mereka.
Richi Siregar, seorang pengusaha pancake durian di kota ini mengaku selama ini mengandalkan jasa kargo untuk mendistribusikan hasil produksinya hingga ke Kota Ambon, Surabaya dan Jakarta. Namun paska kenaikan harga kargo, ia mulai mengalihkan pengiriman melalui jalur darat.
“Biasanya Medan – Jakarta itu tarifnya Rp 7.000 per kg, setelah ada kenaikan menjadi Rp 12.500 sekarang ini, ini cukup mahal sekali,” kata Richi, Rabu (30/1/19). Ia mengaku, bisnisnya itu sangat terganggu dan terbebani dengan kenaikan ongkos pengiriman itu.
Apalagi diakuinya pengiriman jalur darat juga tidak begitu menguntungkan namun masih terbilang terbantu daripada jalur udara.
Dia menyebutkan pengiriman jalur Udara Medan-Jakarta yang biasanya bisa sampai 1 hari ke reseller nya, dengan jalur darat bisa memakan waktu yang cukup lama diperkirakannya bisa sampai 5 hari itupun tergantung cuaca.
Dengan peralihan ini pelaku usaha juga harus memiliki modal yang besar. Karena untuk sekali pengiriman harus dalam kapasitas yang besar hingga 500 kg sekali pengiriman.
“Saya memiliki reseller di Ambon dan Surabaya tarif kargonya juga melambung. Jika biasanya Rp 12.000 menjadi Rp 23.000 per kgnya. Sedangkan untuk Surabaya dari tarif Rp 9000 menjadi Rp 15000 perkg, ini sangat berat bagi saya,” katanya.
Hal senada juga dikatakan owner Rumah Markisa Noerlen, Rachmi Novianti. Disebutkannya, sejak satu bulan terakhir tarif kargo melambung.
Biasanya sebut Mimi, saapaan akrab Rachmi Novianti tarif kargo ini biasanya Rp 17.000 perkg, namun setelah ada kenaikan tarif menjadi Rp 25.000 per kg.
“Sangat berdampak, dimana sirup kakak sudah mahal ditambah harga kargo yang juga mahal,” ujar Mimi.
Memang diakuinya, hal ini tergantung konsumen juga. “Tergantung selera juga, buktinya orderan dari Surabaya masih masuk juga meskipun ongkos kargo mahal sampai mencapai Rp 28 ribu. Namun secara general Sangat berpengaruh,” ujarnya.
Sementara itu, Mimi, maupun Richi berharap agar tarif cargo ini bisa segera diturunkan.(mahbubah)