mimbarumum.co.id – Dalam rangka menampung aspirasi warga desa, Pemkab Samosir menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Simanindo, Rabu (12/2/2020) dihadiri stakeholder dan pemerintah desa.
“Musrenbang tingkat kecamatan ini, untuk menampung usulan-usulan program pembangunan di tahun 2021,” jelas Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan kepada mimbarumum.co.id, Rabu (12/2/2020) di sela kegiatan itu.
Selain perwakilan dari desa, musrenbang dihadiri forum koordinasi pimpinan Kecamatan, anggota DPRD Samosir yakni Haposan Sidauruk, Paham Gultom dan Parluhutan Samosir.
Baca Juga : Raih Nilai SAKIP BB, Pemkab Samosir Terima Penghargaan
Dijelaskan Rudi, bahwa usulan pembangunan yang disuarakan di musrenbang kecamatan, merupakan usulan dari setiap desa yang sudah dibahas dalam rembuk desa.
Ia menyampaikan, usulan super prioritas dari prioritas akan ditampung dalam APBD 2021 mendatang. “Setiap desa memperoleh dana melalui dana bagi hasil,” sebutnya.
Menurutnya, program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 harus tertampung dalam RKPD tahun ini. “Nanti akan dipertajamkan kembali pada forum SKPD sebelum musrembang kabupaten,” tegasnya.
Selanjutnya dikatakan Kepala Bappeda, bahwa pada bulan Mei 2021, Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2021 akan ditetapkan.
Rudi juga memaparkan, sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Rp. 825,2 miliar dana pusat digulirkan untuk Kabupaten Samosir. “Besaran nilai APBN ini dapat mengimbangi dana APBD,” tandasnya.
Dana pusat yang diturunkan ke Kabupaten Samosir, menurutnya, merupakan buah dari usaha pemerintah daerah melalui komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, guna mengatasi keterbatasan dana APBD.
“Penghargaan yang diperoleh di bidang SAKIP dengan predikat nilai BB, juga menjadi nilai positif bagi Samosir, karena mendapatkan dana insentif daerah dari pusat Rp8,9 miliar,” kata mantan Kabag Umum Setdakab itu. (robin)
Musrenbang di Kecamatan Simanindo, akan menampung program dari desa. (mimbar/robin)