mimbarumum.co.id – Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru berharap kepada Wali Nanggroe Aceh agar dapat mencarikan solusi. Supaya setiap kebutuhan masyarakat tidak lagi tergantung ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Sebab selama ini, setiap hasil bumi yang diproduksi masyarakat Gayo Lues dipasarkan ke Medan. Bukan ke Banda Aceh atau Aceh lainnya. “Artinya perekonomian masyarakat Gayo Lues masih ketergantungan ke Medan Provinsi Sumut,” jelas dia, Selasa (30/3/2021), saat membuka kegiatan sosialisasi kelembagaan Wali Nanggroe.
Bupati berharap kondisi ini dapat menjadi perhatian serius Wali Nanggroe. Untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Aceh. Agar dapat membangun industri-industri pengelolaan bahan baku hasil pertanian menjadi bahan jadi.
Apalagi negeri Gayo Lues merupakan Kabupaten termiskin di Aceh. Hal ini sudah terdeteksi sejak Gayo Lues dimekarkan dari Kabupaten induk Aceh Tenggara. Walaupun kondisi sumber alamnya melimpah yang dapat dijadikan sebagai pundi-pundi rupiah dengan meyakinkan investor untuk berinvestasi.
Kehadiran Wali Nanggroe dapat membantu mencarikan solusi. Guna mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat Gayo Lues.
Menjawab hal itu, Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al-Haythar mengatakan dirinya akan berupaya memberikan masukan kepada Pemerintah Aceh terhadap kondisi tersebut. Serta akan mendorong Pemerintah Aceh untuk membangun industri-industri produk pertanian dan perkebunan di Kabupaten Gayo Lues.
Editor : Siti Murni