mimbarumum.co.id – Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumatera Utara bersama ribuan umat Islam sujud syukur atas kemenangan pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019 di Masjid Al Jihad Jalan Abdullah Lubis Medan, Jumat (19/4/2019).
Ketua Umum GNPF Ulama Sumut Heriansyah menegaskan, berdasarkan hasil real qount internal, lembaga kredibel dan formulir C1 kemenangan pasangan Capres Prabowo Sandi sudah berada di posisi 63 persen.
“Sebagai umat Islam, kita wajib sujud syukur atas kemenangan Capres Prabowo-Sandi dan sebagai bukti bahwa semua tahapan Pemilu merupakan rekayasa Allah SWT telah terlihat hasilnya. Selamat tinggal presiden quick count dan selamat datang presiden dan wapres real count Prabowo Sandi,” teriak Heriansyah yang disambut dengan pekikan takbir; Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar.
Dikatakan Heriansyah, umat Islam tidak perlu euforia merayakan kemenangan ini dan cukup dengan melaksanakan sujud syukur sembari berdoa di masjid untuk merayakan kemenangan ini sekaligus mengalahkan kezoliman.
“Bersyukur dan bersujud sejatinya ekspresi yang diperlihatkan oleh umat Islam untuk merayakan kemenangannya bukan seperti yang disampaikan oleh sekelompok orang dari seberang yang akan merayakan kemenangannya dengan makan daging babi,” sebut Heriansyah.
Namun demikian, tambah Heriansyah, pihaknya terus mengajak seluruh umat Islam, relawan, kaum milenial dan kaum ibu militan agar terus mengawal kotak suara mulai dari tingkat kelurahan/desa hingga ke tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga ke tingkat provinsi hingga sampai pada puncaknya pengumuman suara yang dilakukan oleh KPU Pusat secara nasional pada 25 April mendatang.
Heriansyah juga mengajak seluruh umat Islam, para relawan dan emak-emak militan agar terus mengawal hasil Pemilu dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu apalagi sejumlah televisi tidak lagi menyiarkan hasil quick qount yang dikeluarkan oleh lembaga survey karena lembaga survey tersebut diduga merupakan pesanan dari kelompok tertentu.
Sementara itu Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumut Indra Suheri dalam tausiyahnya mengatakan bahwa janji-janji Allah SWT tidak akan bisa ditentang oleh konspirasi konspirasi jahat karena selalu saja ada jalan terbaik yang diberikanNya namun umat Islam juga harus tetap menjaga kedaulatan bangsa ini dari antek-antek aseng dan asing.
“Ini bagian dari ajaran Islam dan perjuangan belum selesai dan jangan sekali-sekali bertindak anarkis karena kita sudah faham politik yg sudah diajarkan dalam Islam. Kita harus tetap berjihad untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini,” tegas Indra Suheri.
Ketua Komisi I DPR RI Muhammad Raden ‘Romo’ Syafii yang juga hadir dalam sujud syukur menegaskan bahwa untuk hitungan sementara secara nasional pasangan Prabowo Sandi mengklaim sudah memperoleh 63 persen suara.
“Berdasarkan hitungan yang real dan dapat dipertanggungjawabkan legalitasnya, pasangan Prabowo Sandi sudah unggul 63 persen. Kita lihat saja saat masa kampanye di seluruh Indonesia apaladi di Sumatera Utara bagaimana banyaknya massa Prabowo Sandi yang hadir,” ungkap Romo Syafii. (dd)