mimbarumum.co.id – Hujan diserta angin kencang yang melanda kemarin menyebabkan pohon Mahoni di kawasan Jalan Turi Ujung, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, tepatnya depan Masjid Teladan, tumbang.
Akibatnya, dua mobil yang diparkir di pelataran masjid tersebut tertimpa pohon. Salah satu mobil yang nahas tersebut milik Syaifullah Defaza wartawan di Medan.
Manajer Pusdalops BPBD Medan, Nurly menjelaskan pohon tumbang jenis Mahoni yang menimpa dua mobil yaitu mobil Toyota Agya dan Daihatsu Espass. Penyebab pohon tumbang dikarenakan hujan lebat disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara itu, pemilik salah satu mobil yang tertimpa pohon tersebut, Syaifullah Defaza membeberkan kronologisnya.
Kemarin sore dirinya memarkirkan mobilnya di pelataran masjid tepat di sebelah mobil Agya merah.
Baca Juga : Pohon Ratusan Tahun Tumbang di Lapangan Merdeka
“Enggak langsung turun, karena saya telepon kawan dulu. Sekitar dua menit saya telepon, lalu turun jalan ke masjid, niatnya solat Ashar. Saat menuju tempat wudhu, terdengar suara gemuruh reruntuhan. Warga setempat teriak tumbang-tumbang,” jelasnya.
Begitu dia menoleh, ternyata yang penyebab gemuruh adalah ranting pohon yang memang sudah rimbun itu patah menimpa mobil.
“Pohon itu berada di luar masjid, dahannya menjulur masuk halaman parkir masjid. Di mobil merah itu ada dua orang warga Galang, Lubukpakam, saat mobilnya tertimpa ranting pohon,” sebutnya lagi.
Dia sempat komunikasi dengan pengurus masjid, dan diketahui bahwa beberapa waktu lalu petugas penebang pohon memangkas ranting pohon di depan pelajaran masjid tepatnya di pinggir Jalan Turi.
“Pengurus masjid minta agar pohon yang tumbang tadi juga dipangkas, karena sudah terlalu tinggi dan rimbun. Tapi petugas enggan, enggak tahu apa alasannya,” ungkapnya.
Sekira 20 menit setelah kejadian, BPBD Medan datang mengevakuasi ranting pohon tersebut.
“Ada sekitar 30 menit mobil berhasil dikeluarkan dari reruntuhan ranting pohon. Sedangkan mobil derek dinas Pertamanan datang jam 18.30-an saat azan Magrib, mobil sudah dievakuasi,” jelasnya.
“Jendela kiri penyok, atap penyok, antena radio lepas, spoiler belakang remuk dalam, talang ban serap lepas. Belum tahu berapa kerugian, jutaan lah ini,” bebernya.
Dia berharap pihak Dinas Pertamanan bisa rutin melihat kondisi ranting-ranting di pohon-pohon sepanjang kawasan Kota Medan, agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Saat coba dihubungi Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan Husni tidak aktif. Hingga berita ini ditayangkan tidak ada komentar dari pihak terkait.
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Redaksi