Stress, Pengungsi Asal Afghanistan Bakar Diri

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Seorang pengungsi asal Afghanistan nekat membakar diri di depan Kantor UNHCR yang berada di Gedung CIMB Niaga, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa (30/11/2021).

Pencari suaka itu bernama Ahmadsyah tersebut. Ia diduga stres karena tidak kunjung dikirimkan ke negara ketiga selama lebih dari lima tahun.

Koordinator Pengungsi Afganistan di Kota Medan Muhmmad Juma Mohsini mengatakan aksi bakar diri bermula saat korban datang ke lokasi tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Korban saat itu datang dengan kondisi sudah basah karena menyiram dirinya menggunakan bensin.

“Selanjutnya dia datang ke depan kantor UNHCR untuk berupaya membakar dirinya” ucapnya.

Juma mengatakan, sejumlah imigran lainnya sempat berusaha melarang Ahmadsyah melangsungkan aksi tersebut. Namun upaya mereka gagal, karena Ahmadsyah membawa dua buah mancis dan memantik api hingga korban terbakar.

Petugas keamanan gedung yang melihat kejadian tersebut kemudian mengambil alat pemadam api milik gedung. Selanjutnya, petugas menyemprot korban hingga api yang membakar dirinya berhasil dipadamkan.

“Api dipadamkan sama sekuriti dengan alat pemadam api. Kondisinya sekarang 70 persen luka bakar, sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya sadar,” terang Juma.

Petugas kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Siloam Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Juma Mohsini mengatakan, Ahmadsyah sudah mengalami stress selama lima tahun terakhir.

“Dia sudah mengalami sakit mental selama lima tahun terakhir. Sayangnya organisasi yang menanganinya tidak pernah memperhatikan kondisi Ahmadsyah,” kata Juma.

Juma mengatakan sebelum membakar diri, korban diketahui pernah memotong kelaminnya sendiri sebanyak dua kali. Saat kejadian tersebut, korban selalu dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan.

“Itu sebenarnya bukan solusi yang diharapkan. Solusi sebenarnya adalah memindahkan dia ke negara ketiga karena sudah depresi di sini selama lima tahun,” ucapnya.

Diakui Juma, Ahmadsyah sudah sering meminta kepada UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) agar memperhatikan nasib mereka selaku para pengungsi Afghanistan. Namun, sampai saat ini, harapan mereka tak menemui titik terang.

“Iya, bolak balik dia minta sama IOM dan UNHCR untuk diperhatikan. Tapi tidak ada. Mungkin itu, jadinya dia nekat membakar diri,” ujarnya.

Sumber : Medancyber.com

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Banjir Bandang Terjang Parapat: Alat Berat Dikerahkan untuk Evakuasi

mimbarumum.co.id - Bencana banjir bandang melanda Kecamatan Soalan, tepatnya di Desa Sibaganding, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu...