mimbarumum.co.id – Ditutupnya stand pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) di arena Pekan Inovasi dan Investasi di Lapangan Merdeka, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Medan, Zulkarnain Lubis akhirnya buka suara.
Dikatakannya, stand tersebut bukanlah lokasi pelayanan kepada masyarakat. Namun, hanya sekedar stand informasi agar masyarakat lebih mengetahui adanya KIA.
“Jadi itu hanya stand informasi, tapi ada masyarakat yang memaksakan untuk dilakukan pelayanan,” ujarnya, ketika dikonfirmasi, Minggu (28/7/2019).
Lanjutnya, ia harus menutup stand agar tidak ricuh seperti kemarin dimana masyarakat yang hadir ke stand Disdukcapil untuk mendapat pelayanan KIA, kemarin. Karena itu, ia putuskan hari ini stand tidak dibuka.
“Ada yang memaksakan stand itu jadi tempat pelayanan, kami tidak bisa. Karena perangkatnya tidak ada di situ, petugasnya juga tidak memadai kalau mau dibuat pelayanan, selain itu pencetakan KIA kan butuh jaringan, kalau jaringan rusak maka tidak bisa,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar datang ke masing-masing kantor kecamatan untuk bisa mendapatkan KIA.
“Dari awal kantor kecamatan memang dibuat untuk memudahkan masyarakat mendapat KIA. Selain juga sekolah-sekolah yang ada, kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk itu,” tandasnya. (Ml)